Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polisi akan rekonstruksi kasus anak bunuh ayah-nenek di Jaksel

Jakarta (ANTARA) – Polisi akan merekonstruksi kasus bocah berinisial MAS (14) yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) serta melukai ibunya, AP di tempat kejadian perkara (TKP) Bona Perumahan Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

“Hari ini kita olah TKP karena rumahnya sudah lama dibiarkan kosong, mungkin nanti akan dibangun kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kompol Ade Rahmat Idnal saat ditemui di Jakarta, Senin.

Ade mengatakan, rekonstruksi mungkin akan dilakukan pada minggu ini dan kemungkinan juga akan dilakukan pemeran pengganti.

Namun nantinya rekonstruksi akan dilakukan secara tertutup sehingga tidak bisa dipublikasikan oleh awak media.

“Bisa saja dalam minggu ini kita akan diberitahu pelaksanaannya. Tapi sepertinya kalau masih anak-anak akan dikurung dan tidak dipublikasikan seperti tindak pidana biasa,” jelasnya.

Sejauh ini, pihaknya telah meminta keterangan saksi-saksi kunci terkait kasus penganiayaan tersebut.

“Sekarang saksi kunci yang mengalami penganiayaan terhadap ibu tersebut bisa mengambil keterangan,” imbuhnya.

Kedepannya, Polres Metro Jakarta Selatan berjanji akan meneruskan perkembangan kejadian tersebut sesuai dengan Pasal 338 KUHP dan 351 ayat 3 KUHP yang merupakan pasal dalam perkara pidana pembunuhan dan penganiayaan.

MAS mencurigai pembunuhan ayah dan neneknya serta melukai ibunya, AP, di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan kaki cepat meninggalkan kawasan tersebut.

Saat petugas keamanan mendapat laporan adanya tindak pidana di rumah korban, saksi AP langsung menelepon pelaku.

Sebelumnya, saat diinterogasi polisi, MAS mengaku mendapat bisikan-bisikan yang meresahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *