WASHINGTON (ANTARA) – Presiden terpilih AS Donald Trump dituduh secara pribadi menelepon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mendesak mereka mendukung pencalonan Matt Gaetz sebagai Jaksa Agung dan Jaksa Agung, menurut Axios.
Kini diketahui ada tuntutan hukum terhadap mantan senator Matt Gaetz, lapor Axios yang mengutip sang senator.
Sebelumnya, NBC melaporkan dengan mengutip berbagai sumber bahwa lebih dari separuh anggota Partai Republik AS tidak mendukung pencalonan Gaetz.
Oleh karena itu, Senat saat ini menilai tidak cukup suara untuk menyetujui Gaetz mempertahankan jabatan tersebut.
“Dia jelas membutuhkan Matt Gaetz,” kata Senator Partai Republik Kevin Cramer setelah panggilan telepon Trump.
“Satu hal tentang Donald Trump, masyarakat tidak boleh salah mengira dukungan mereka terhadap satu kandidat sebagai alat taktis atau strategis bagi kandidat lainnya,” katanya.
Senator lain, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, menggemakan seruan Trump untuk memilih Gaetz.
Penunjukan Gaetz dilaporkan mengejutkan para pejabat Departemen Kehakiman, dan beberapa orang menyebut keputusan itu “gila”, seperti yang dilaporkan NBC.
Gaetz, yang menjadi subjek penyelidikan federal yang berakhir tanpa dakwaan, telah berulang kali mengkritik Departemen Kehakiman dan FBI, termasuk agar kantor tersebut dihapuskan dan dibubarkan.
Komite etik telah menyelidiki Gaetz sejak 2021, meski prosesnya sempat terhenti beberapa kali.
Tuduhan tersebut mencakup pelecehan seksual, penggunaan narkoba, dan menerima hadiah yang tidak pantas.
Gaetz diketahui membantah semua tudingan tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply