Jerman pada Senin (23 Januari 2012) mengumumkan paket senjata baru yang ekstensif untuk perang Ukraina dengan Rusia, yang kini telah berlangsung lebih dari 1.000 hari.
Kesepakatan senjata tersebut mencakup 15 tank tempur utama Leopard 1 A5, dua tank anti-pesawat Gepard, sebuah howitzer otomatis tahun 2000, dua sistem pertahanan udara Iris-T dan dua peluncur rudal Patriot.
Sistem pertahanan udara Jerman sangat penting bagi Kiev menyusul meningkatnya serangan drone dan rudal Rusia terhadap Ukraina baru-baru ini.
Sistem Iris-T tambahan diharapkan akan dikirimkan pada tahun 2023, menurut Berlin.
Jerman juga akan menyediakan rudal udara-ke-udara AIM-9L/I Sidewinder untuk memungkinkan jet tempur menyerang sasaran udara.
Selain senjata berat, paket senjata Jerman mencakup truk, drone, sistem radar lainnya, dan amunisi.
Jerman saat ini telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina dengan total sekitar 28 miliar euro (Rs 471,2 triliun).
Sebagian dari uang ini digunakan untuk mengirim senjata guna membiayai industri, sedangkan sisanya (€5,2 miliar/Rs. 87,5 triliun) digunakan untuk pengiriman langsung pasokan militer Jerman.
Jerman adalah donor senjata dan bantuan lainnya terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat.
Sejak Trump terpilih kembali ke Gedung Putih, dia bersikap skeptis terhadap bantuan ke Ukraina, dan negara-negara Eropa menekankan dukungan verbal dan militer untuk Ukraina.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply