Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KKP-Kementerian P2MI siapkan skema perlindungan ABK kapal ikan asing

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Kardinga bekerja sama menyiapkan skema perlindungan tambahan bagi anak buah kapal Indonesia (ABK) yang bekerja di luar negeri. . di perahu nelayan.

Skema tersebut dimulai dari peningkatan keterampilan awak kapal melalui pusat pelatihan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kemenkeu), pemetaan negara penempatan awak kapal, hingga sinkronisasi data awak kapal di kedua kementerian tersebut.

“Saya kira ini sungguh luar biasa, kami siap menerima calon awak kapal yang akan bekerja profesional di luar negeri (dalam negeri), kami akan mendidik mereka melalui balai pelatihan yang kami miliki,” kata Trenggono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

KPK, kata dia, akan memaksimalkan balai-balai pelatihan yang tersebar di Medan, Ambon, Tegal, Bitung, dan Sukamandi sebagai tempat pelatihan bagi para calon yang sudah terdaftar bekerja di luar negeri. Selain kompetensi di bidang pelayaran dan penangkapan ikan, calon awak kapal akan diberikan pelatihan bahasa asing sesuai dengan negara tujuan.

Trenggono yakin, dengan ketrampilan yang dimilikinya, para ABK Indonesia akan mampu berdaya saing tinggi di dunia kerja, serta terhindar dari praktik-praktik kekerasan dan penipuan yang masih dialami para ABK Indonesia di luar negeri.

“Dengan sinergi kita bisa meningkatkan kemampuan awak kapal dan mencegah permasalahan kekerasan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Sinergi dengan Badan P2MI juga membuka peluang bagi lulusan satuan pendidikan advokasi di KKP untuk berkarir di luar negeri. Setiap tahunnya, BPK meluluskan ribuan generasi muda dengan berbagai kemampuan, seperti penguasaan teknologi perikanan, mesin perikanan, teknologi pengolahan hasil perikanan, budidaya perikanan, dan pengelolaan sumber daya air.

Sementara itu, Menteri Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding siap mendukung upaya perlindungan pekerja TKI, khususnya awak kapal.

Selain melatih calon awak kapal, pihaknya akan membentuk kelompok kerja dengan PKC untuk melakukan sinkronisasi data awak kapal dan memetakan negara-negara yang berpotensi menerima distribusi awak kapal profesional seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

Sinergi dengan KKP juga untuk mencegah praktik ilegal pengiriman ABK ke luar negeri. “Non prosedural itu rawan, banyak laporan orang dibuang ke laut karena tawuran dan sebagainya. Jadi itu yang ingin kami perbaiki, agar terekam semuanya. “Untuk itu kami akan membentuk kelompok kerja, memetakan negara tujuan dan tentunya mengintegrasikan datanya,” kata Karding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *