Beijing (ANTARA) – China berharap pemerintahan baru Jepang di bawah Perdana Menteri (PM) Ishiba Shigeru mampu membangun hubungan yang kuat dengan negara Reed Court.
“Kami berharap Jepang dan Tiongkok akan bekerja sama ke arah yang sama, membangun hubungan Tiongkok-Jepang yang kuat dan stabil yang cocok untuk era baru,” kata juru bicara Kementerian Nasional Tiongkok Lin Jian pada konferensi pers di Beijing. , Tiongkok, pada Senin (11/11). 11).
Ishiba Shigeru terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Jepang setelah anggota Parlemen Jepang mengadakan dua pemilihan umum yang sulit untuk memilih Perdana Menteri baru.
Hasilnya, pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) itu memperoleh suara terbanyak sehingga menjadi perdana menteri Jepang ke-103. Ishiba terpilih menjadi perdana menteri Jepang pada 27 Oktober 2024, setelah partainya memenangkan pemilu pada bulan September.
“Pemilu adalah apa yang terjadi di Jepang. Tiongkok tidak punya pendapat. Perkembangan hubungan Tiongkok-Jepang yang stabil, sehat, dan stabil akan memenuhi kebutuhan dasar kedua negara,” kata Lin Jian.
Tiongkok, kata Lin Jian, berharap Jepang dapat bekerja sama berdasarkan prinsip dan menerima empat dokumen politik antara Tiongkok dan Jepang serta mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan.
Dalam pemilu Senin (11/11), Ishiba mengalahkan lawannya, Yoshihiko Noda, dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDPJ).
Pemilihan tersebut merupakan pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun pemilihan Perdana Menteri diadakan pada putaran kedua karena tidak ada kandidat yang mendapat dukungan dari setidaknya 233 anggota Parlemen di House of Commons pertama. siklus pemilu. .
Pada putaran pertama, Ishiba memperoleh 221 suara, sedangkan Noda Yoshihiko, lawannya dari CDP Jepang, memperoleh 151 suara.
Pada putaran kedua, Ishiba memperoleh 221 suara, mengalahkan Noda yang memperoleh 160 suara. Sebelumnya, Ishiba meraih suara di Majelis Tinggi dengan 142 suara.
Setelah terpilih kembali, Ishiba membentuk kabinet baru dengan berkonsultasi dengan pemimpin Partai Komeito Saito Tetsu.
Ishiba menunjuk Suzuki Keisuke sebagai Menteri Kehakiman dan Eto Taku sebagai Menteri Pertanian menggantikan menteri yang kehilangan kursinya di parlemen. Nakano Hiromasa dari Komeito menggantikan Saito Tetsu sebagai Menteri Luar Negeri, sementara menteri lainnya tetap pada posisinya.
Leave a Reply