Jakarta (Antara) – Amerika Serikat telah menunjukkan komitmennya untuk membantu Indonesia membangun masyarakat yang sehat dengan menginvestasikan $58,9 juta atau sekitar Rp934,4 miliar pada sistem kesehatan Indonesia pada tahun lalu.
– Amerika Serikat telah menginvestasikan 1,1 miliar dolar AS (17,5 triliun rupiah) dalam sistem kesehatan Indonesia, termasuk 58,9 juta dolar AS pada tahun lalu saja, kata Kamala Shirin Lakhdhir, duta besar AS untuk Indonesia, pada konferensi pers. Kedutaan Besar AS, Jakarta, Rabu.
Lakshadhir mengatakan kemitraan AS dengan Indonesia di bidang kesehatan didorong oleh pemantauan wabah penyakit, penguatan keamanan kesehatan, peningkatan deteksi tuberkulosis dan pengobatan klinis, serta modernisasi sistem informasi kesehatan.
“Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur, sistem kesehatan, dan perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Hibah baru senilai US$649 juta (Rp 10,3 triliun) kepada Millennium Challenge Corporation (MCC), yang diumumkan awal tahun ini, akan melipatgandakan bantuan pembangunan AS ke Indonesia selama lima tahun ke depan.
Jika ditambah dengan 49 juta dolar AS (Rp 777,7 miliar) yang ikut diinvestasikan oleh pemerintah Indonesia, jumlah tersebut bisa mencapai 700 juta dolar AS (Rp 11,1 triliun) dalam lima tahun.
Hibah tersebut, sebuah lembaga pemerintah AS yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan global, menyumbang hampir US$130 juta (Rp 2 triliun) dalam bentuk bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) setiap tahunnya.
“MCC Compact II yang baru dimaksudkan untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur, khususnya infrastruktur transportasi dan logistik, serta untuk mendukung usaha kecil milik perempuan.
Diplomat Amerika tersebut juga mencatat bahwa Amerika Serikat telah memobilisasi $500 juta (Rp7,9 triliun) dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan upaya pemulihan untuk membantu Indonesia menghadapi tsunami Aceh yang memberi manfaat bagi lebih dari 580.000 orang.
“Pemerintah AS dan organisasi masyarakat sipil AS bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan masyarakat Aceh dan Sumatra. Bersama-sama, kami telah belajar dari respons yang diberikan dan terus bekerja sama dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di kawasan ini dan secara global,” katanya.
Leave a Reply