Jakarta (Antara) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Pemkot Zakut) mengajak warga untuk ikut serta dalam pelestarian dan pemeliharaan warisan budaya lokal agar sejarah dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Situs-situs bersejarah yang sangat berharga ini harus dijaga dan dijaga dengan baik,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf usai meninjau Masjid Bahtera Bakti di Ankol, Jakarta, Rabu.
Wakil Wali Kota ingin warga Jakarta Utara mengetahui bahwa di masjid tersebut terdapat makam umat Islam berusia 600 tahun.
Menurutnya, Vihar Bakhtera Bakhti merupakan vihara unik yang sering dikunjungi umat Islam, Budha, dan Konghucu.
Ia menambahkan, vihara ini didirikan oleh Laksamana Chen Ho untuk menghormati Sampo Soi Soi yang menikah dengan juru masaknya, seorang penari bernama Siti Wati.
Usai pernikahan, Sampo Swi Swi diajak istrinya Siti Wathi dan mertuanya, Mbah Said Areli Dato Kembang, untuk tetap menjabat.
Kemudian mereka tinggal sampai hari terakhir hidup mereka. Inilah yang membuat Bakhtera Bakhti Vihar unik karena memiliki tempat suci Muslim di biaranya.
Di sinilah Sampo Swei Swei, Siti Wati dan Mbah Said Areli Dato Kembang masuk Islam dan dimakamkan di sini.
Zuaini berharap situs yang dulu bernama Da Bo Gong ini bisa dilestarikan dan berusia sekitar 600 tahun.
“Biara ini sudah ada sejak zaman dahulu dan mempunyai nilai sejarah yang tinggi, sehingga kami menghimbau semua pihak untuk melestarikannya,” ujarnya.
Leave a Reply