Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum resmi meresmikan komersialisasi Sistem Penyediaan Air Minum Daerah (SPAM) Jatiluhur tahap I yang mampu melayani air bersih bagi 300 ribu rumah tangga di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
SPAM Jatiluhur merupakan infrastruktur penting dan akan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang terus meningkat di Jakarta, kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, pengoperasian SPAM Jatiluhur Tahap I dapat meningkatkan pasokan air bersih di Jakarta. Jariluhur SPAM akan menyediakan 4.000 liter air bersih per detik ke DKI Jakarta yang akan mendukung sekitar 300.000 sambungan rumah baru pada tahun 2028.
Menurutnya, penerapan I-SPAM Jatiluhur Tahap merupakan bagian penting dari upaya nasional untuk meningkatkan infrastruktur penyediaan air bersih di Jakarta.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk menyediakan air bersih yang terjangkau dan andal bagi seluruh warga Jakarta,” ujarnya.
Arief menambahkan, SPAM Jatiluhur akan menyalurkan 520 liter air bersih per detik dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi ke DKI Jakarta.
Pasokan tambahan ini akan membantu sekitar 27.000 sambungan rumah tangga (SR) baru di Jakarta Timur dan Utara dan akan menyediakan akses air bersih yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat berkembang.
Selain SPAM Tahap Jatiluhur, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga menerapkan rencana konservasi air dan infrastruktur distribusi air melalui Distribution Center (DC) Cilincing 2 di Jakarta Utara.
Kedua fasilitas yang merupakan bagian dari proyek SPAM Jatiluhur Tahap I ini dibangun untuk menjamin efisiensi penyaluran air bersih. DC Cilincing 2 berkapasitas 20 juta liter dan akan menyalurkan 345 liter air per detik.
“Pabrik ini akan membantu Kabupaten Cilincing, Marunda, Rorotan dan Kali Baru serta menyalurkan air bersih yang sangat dibutuhkan ke daerah-daerah yang tidak menerimanya,” ujarnya.
Sementara di Jakarta Timur, kata Arief, juga terdapat DC Pondok Kopi berkapasitas tampung 5 juta liter yang mampu menyalurkan air sebanyak 175 liter per detik.
Fasilitas ini akan meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah seperti Kecamatan Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang dan Ujung Menteng.
“Jaringan distribusi ini akan sangat meningkatkan akses air bersih bagi puluhan ribu warga di wilayah tersebut,” ujarnya.
Pengoperasian SPAM tahap Jatiluhur merupakan langkah besar menuju tujuan PAM Jaya dalam menyediakan 100 persen layanan air perpipaan di Jakarta.
Pada tahun 2030, PAM Jaya menargetkan seluruh warga Jakarta memiliki akses terhadap layanan air bersih yang terjangkau dan andal.
“Tambahan pasokan dari SPAM Jatiluhur Tahap I tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan eksisting, tetapi juga meningkatkan akses air bersih di wilayah yang kurang terlayani, sehingga berkontribusi terhadap Jakarta yang sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pada awal pengoperasian SPAM Jatiluhur Tahap I, pelanggan di banyak wilayah mungkin mengalami air keruh akibat sistem drainase yang masih berjalan di dalam pipa.
Untuk itu, pihaknya mengimbau konsumen menyalakan keran air beberapa saat hingga air yang keluar jernih dan siap digunakan.
“Kami segera berkomitmen untuk menstabilkan kualitas air dan menyesuaikan pengoperasian jaringan distribusi baru,” kata Arief.
Leave a Reply