Jakarta (Antara) – Bahkan setelah pengobatan, sel kanker dapat bersembunyi di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan kemudian menyerang kembali, kata dr. Gary Luker, Universitas Michigan, AS.
Pasien kanker payudara yang menjalani terapi estrogen menghadapi kenyataan ini, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di surat kabar The Hindustan Times pada Rabu (25/12).
Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan kanker yang berhasil tidak menjamin seluruh sel kanker di dalam tubuh akan musnah. Setidaknya itulah yang terjadi pada kanker payudara dengan reseptor estrogen positif.
Sel-sel kanker ini dapat tetap tersembunyi di sumsum tulang selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun sebelum menjadi kanker.
“Sel tumor ganas mengambil molekul seperti protein dan messenger RNA langsung dari sel induk mesenkim,” kata Dr. Penulis utama studi ini adalah Gary Luker.
“Pada dasarnya, sel induk mesenkim bertindak sebagai tetangga yang sangat baik hati dengan menyediakan zat agresif dan resistan terhadap obat terhadap sel kanker,” katanya.
Dalam percobaan di laboratorium, peneliti menemukan adanya protein penting yang disebut GIV atau Girdin, yang berperan penting dalam kelangsungan hidup sel kanker.
Protein GIV membuat sel kanker kebal terhadap terapi anti-estrogen seperti tamoxifen, sehingga membantu sel kanker bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun.
Sel-sel kanker ini kemudian mengambil protein yang mereka butuhkan dari sel induk di sumsum tulang melalui terowongan antar sel.
Dengan penelitian lebih lanjut, temuan ini akan membantu mengembangkan pengobatan kanker yang menargetkan sel kanker cerdas yang tersembunyi di dalam tubuh.
Leave a Reply