Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kampanye terakhir, pengamat nilai paslon perlu gaet “undecided voters”

Jakarta (ANTARA) – Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta sebaiknya menarik minat undecided vote (pemilih yang belum menentukan pilihan) pada kampanye terbarunya pada Sabtu (23/11) besok.

Jamil pun membenarkan sejumlah tokoh yang disebut-sebut hadir pada kampanye induk di hari terakhir, seperti Jokowi dan SBY pada dua pasangan calon nomor urut 1 kubu Ridwan Kamil-Suswono serta Anies Baswedan pada dua pasangan nomor urut 3. calon kubu Pramono Anung -Rano. Karno.

“Saat ini kalau saya lihat dari jajak pendapat, perolehan suara Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono tidak jauh berbeda. Jadi saya melihat dua calon perseorangan itu akan berusaha mempengaruhi undecided vote (pemilih yang belum menentukan pilihannya),” ucapnya saat ditemui di Jakarta, Selasa. Jakarta, Jumat.

Jamil melaporkan hasil survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024 yang menunjukkan preferensi Pramono-Rano bersaing ketat dengan perolehan 38,3 persen.

Disusul Ridwan-Suswono dengan probabilitas 34,6 persen. Sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal jauh dengan probabilitas 3,3 persen.

Sedangkan responden yang belum memutuskan (tidak memilih) berjumlah sekitar 23,8 persen.

Menurut Jamil, orang yang belum mengambil keputusan cenderung memilih secara rasional dan sopan. Namun kehadiran Jokowi, lanjutnya, dinilai tidak banyak berpengaruh terhadap pemilih cerdas tersebut.

“Yah, mereka tidak terlalu termotivasi oleh Jokowi karena biasanya pemilih yang mengikuti Jokowi emosional dan tidak berpendidikan,” ujarnya.

Berbeda dengan kehadiran Jokowi, menurut Jamil, kehadiran Anies Baswedan akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kelompok pemilih sebelum mereka melakukan pemilu.

“Kalau Pram dan Rano bisa ikut kampanye besar bersama Anies, ini peluang untuk memberikan pengaruh besar. Karena kita tahu Anies selalu populer di kalangan orang-orang terpelajar dan cerdas,” ujarnya.

Jamil mengatakan, jika ingin memoderasi kehadiran Anies, kubu Ridwan Kamil-Suswono harus bekerja sama dengan Presiden Prabowo Subianto yang dianggap tak kalah populer di kalangan pemilih yang rasional, berbudaya, dan kritis.

“Orang-orang terpelajar ini ingin angka-angka yang bisa diandalkan. Ya, mereka mengapresiasi keandalan angka-angka itu,” kata Jamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *