Jakarta (Antara) – Pemerintah Kepulauan Seribo (Pemkab) mendorong kelompok nelayan untuk meningkatkan produksi ikan di wilayah setempat dengan membudidayakan komoditas tersebut.
“Kami akan membantu Pukdakan (kelompok budidaya ikan) untuk memajukan baik perusahaan dapur, restoran, dan eksportir yang berminat membeli hasil nelayan Pulau Sribu dan sektor pertanian (KPKP),” kata Kepala Ketahanan Pangan Marina Kepulauan Sribu. . . ) Nurliati di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya selaku pemerhati akan terus mendukungnya sebagai upaya peningkatan produksi ikan dan kesejahteraan nelayan Pulau Seribo.
Dia mencontohkan salah satu fasilitas Pokdakan Ayu Bahari Pulau Panggang di Kepulauan Seribu Utara yang berhasil memanen bawal sebanyak 174 kilogram.
Ia mengatakan, kelompok tersebut berlokasi di Pulau Panggang, RT 04 RW 02.
Ia mengatakan, kelompok ini telah membudidayakan ikan bawal yang benihnya berasal dari unit pelaksana teknis PBKL (Pusat Kebudayaan dan Konservasi Laut) di Pulau Tidong.
Katanya, mereka sudah panen dua kali. Panen pertama sebanyak 100 kg dan panen kedua sebanyak 74 kg
“Dan sisa ikan di keramba seharusnya bisa dipanen pada Februari 2025,” ujarnya.
Sedangkan ikan bawal yang mereka kumpulkan dijual dengan harga 100.000 riyal per kilo, kata Kepala Pulau Pukdakan Iw Bahari Pangang, Abdul Sumad.
“Tanaman ini menjadi alternatif usaha pada musim angin dan ombak serta menjadikan Kepulauan Seribo sebagai sumber pangan,” ujarnya.
Ia berharap budidaya ikan di Kepulauan Sribu terus menjadi program yang berkelanjutan, khususnya program bantuan keramba jaring apung yang berkualitas baik dan dilengkapi dengan bibit ikan juga akan menambah kuota bantuan.
Ia mengatakan, kita berharap budidaya ikan di Kepulauan Sribo terus eksis dan berkembang.
Leave a Reply