Jakarta (ANTARA) – Dewan Siber Tertinggi Iran pada Selasa (24/12) mencapai kesepakatan untuk mencegah pelepasan akses Internet, termasuk pencabutan pembatasan akses ke platform aplikasi eksternal yang banyak digunakan seperti WhatsApp dan Google Play , menurut siaran pers. oleh kantor berita IRNA.
“Hari ini, kami mengambil langkah pertama untuk menghilangkan hambatan Internet dan persatuan serta kerja sama. Saya berterima kasih kepada Presiden, media, dan aktivis atas upaya mereka,” kata Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Sattar Hashemi dalam pernyataan yang dikirim ke platform X.
“Kita membutuhkan persatuan ini lebih dari sebelumnya. Jalan ini terus berlanjut,” katanya.
Pertemuan Dewan Tertinggi Iran untuk meninjau kebijakan pemblokiran akses Internet juga menekankan pentingnya pengaturan peraturan di dunia maya dan perlunya mendukung platform lokal yang tinggi.
Dalam pernyataannya, IRNA tidak menyebutkan kapan pelonggaran pembatasan internet akan dimulai.
Namun kantor berita Iran melaporkan bahwa proses pencabutan pembatasan akses Internet akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, dan tidak akan berakhir dengan pencabutan pembatasan pada satu atau beberapa platform.
Menurut laporan dari Strait Times pada hari Rabu, penghapusan pembatasan akses internet adalah salah satu janji Presiden Masoud Pezeshkian selama kampanye pemilihan presiden.
Sejak protes tahun 2009 terhadap terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad, platform media sosial seperti Facebook,
Penerapan kebijakan pembatasan akses internet telah memaksa pemerintah Iran menghadapi kritik dari warganya, aktivis politik, dan negara-negara Barat.
Leave a Reply