Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BPBD DKI teruskan operasi modifikasi cuaca hari ini

Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan terus melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) hari kedua pada Minggu di pusat operasinya di Bandara Budyarto di Krug, Provinsi Banten.

Operasi tersebut bertujuan untuk mengurangi curah hujan di wilayah metropolitan Jakarta sesuai prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dirjen BPBD DKI Jakarta beserta jajaran yang mengunjungi OMC pada hari kedua melakukan penaburan garam atau yang biasa disebut pembibitan. Prosesnya diperkirakan melibatkan penerbangan antara 8.000 dan 11.000 kaki (kaki) dengan 800 kg garam di dalamnya.

Jalur penyebaran garam terletak di perairan Selat Sunda, Laut Jawa, Serang, dan Banten. Dalam kegiatan OMC ini, BPBD DKI Jakarta juga menggandeng BMKG dan PT SAI (Songo Aviation Indonesia).

Sekretaris Jenderal BPBD DKI Jakarta Marli Tua Shangaran mengatakan, pelaksanaan hari kedua berjalan sesuai rencana.

Tim pelaksana bekerja sama dengan BMKG memantau potensi pergerakan awan dari arah barat dan barat daya serta melakukan aerial seeding untuk meratakan curah hujan dan mengurangi risiko banjir di Jakarta.

“Hasil sementara OMC menunjukkan bahwa intensitas hujan menurun di beberapa wilayah yang sebelumnya mungkin terjadi hujan lebat. Kami terus memantau dinamika atmosfer dan terus memantau hasil operasional. Kami menyesuaikan strategi penyemaian untuk memaksimalkan hasil,” kata Maruri.

Pada hari kedua dilakukan penyemaian awan sebanyak dua kali dengan menggunakan bahan penyemaian berbahan dasar garam (NaCl) untuk mendorong proses pengendapan di wilayah udara luar Jakarta.

Penaburan ini dilakukan di awan dekat perbatasan wilayah Jakarta untuk mengurangi intensitas hujan sebelum masuk ke perkotaan.

BMKG melaporkan, hujan di wilayah Jakarta pada pagi hingga siang hari Minggu (12/08) termasuk kategori sedang dan intensitas hujannya lebih tersebar dibandingkan hari sebelumnya. Hujan lebat diperkirakan akan terus terjadi semalaman hingga Senin pagi (9/12).

Selain upaya OMC, Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat koordinasi antar organisasi daerah (RPO), termasuk menyiagakan pompa air, menyiapkan logistik darurat, dan memastikan tempat pengungsian siap jika diperlukan. Otoritas Air (SDA) juga terus memantau aliran saluran air sebagai respons terhadap curah hujan baru-baru ini.

Melalui inisiatif komprehensif ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meminimalisir dampak hujan lebat sekaligus menjamin keselamatan warga Jakarta.

“Kami akan terus menginformasikan kepada masyarakat mengenai hasil penerbangan dan kondisi cuaca terkini untuk memastikan informasi yang diberikan selalu akurat dan relevan,” kata Maruri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *