Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) terus bergerak memulihkan pasokan listrik secara menyeluruh di berbagai wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang terdampak cuaca buruk di wilayah tersebut.
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan tanah longsor dan banjir di berbagai wilayah sehingga PLN harus menyalurkan listrik di beberapa wilayah seperti Pangkep, Maros, Barru, Soppeng dan Sidrap di Provinsi Sulawesi Selatan.
General Manager Departemen Distribusi PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono mengatakan di Makassar, Senin, sejak pendataan awal pada Sabtu (21/12), sebanyak 58.786 pelanggan dari kelimanya kabupaten karena rusaknya infrastruktur dan stasiun distribusi akibat banjir dan tanah longsor.
Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari sehari, terhitung Minggu (22/12) pukul 09.00 WITA, kami sudah mampu memulihkan aliran listrik ke 51.618 pelanggan atau 88 persen pelanggan terdampak, kata Budiono.
Budiono meyakinkan, petugas PLN siap siaga 24 jam untuk memulihkan transmisi listrik di lapangan dan memperbaiki aset kelistrikan yang rusak akibat cuaca buruk. Ia juga menegaskan, petugas akan memastikan kondisi aman di wilayah terdampak banjir sebelum menyalakan aliran listrik.
“Petugas masih berusaha memulihkan listrik di daerah tersebut. Budiono berkata: “Alhamdulillah, sebagian besar pasokan listrik telah pulih di daerah yang terkena dampak.
Budiono mengatakan permasalahan utama yang dihadapi petugas PLN dalam proses normalisasi tersebut adalah kondisi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yang menghalangi akses jalan, serta intensitas hujan yang masih tinggi.
Ia mengimbau masyarakat memastikan seluruh perangkat listrik dan peralatan elektronik dalam keadaan kering dan aman sebelum dinyalakan untuk mencegah terjadinya korsleting.
“Jika masyarakat membutuhkan layanan listrik, dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” kata Budiono.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca buruk pada 18-22 Desember 2024 di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.
Prakiraan cuaca 18-22 Desember 2024 menunjukkan potensi hujan lebat dan lebat (akumulasi curah hujan dalam 24 jam) di wilayah/kota Sulawesi Selatan.
Namun situasi tersebut tidak menyurutkan upaya aparat PLN untuk memulihkan pasokan listrik di wilayah setempat.
Hari Murti, pegawai PLN yang siap siaga 24 jam di Kabupaten Soppeng, berkomitmen memulihkan listrik setelah banjir surut dan dinyatakan aman.
“Meski harus menghadapi banjir, kami terus berpatroli hingga kondisi banjir surut. Alhamdulillah, banjir kini sudah surut di banyak tempat dan sebagian besar pasokan listrik di wilayah tersebut sudah pulih,” kata Hari.
Hari menjelaskan, hal ini menjadi tantangan bagi timnya untuk memastikan listrik tetap aman dan dapat beroperasi segera setelah banjir surut.
Selain itu, ia menambahkan, beberapa lokasi rusak akibat longsor sehingga menyulitkan PLN untuk memulihkan pasokan, apalagi cuaca buruk kali ini merupakan yang terburuk di Kabupaten Soppeng dalam beberapa tahun terakhir, menurut warga sekitar.
Leave a Reply