Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemlu serahkan ke Kemenbud enam objek budaya yang dipulangkan dari AS

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyerahkan enam benda yang dinyatakan sebagai warisan budaya (ODCB) yang berhasil dikembalikan ke Indonesia oleh Amerika Serikat kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Artefak berupa lima patung perunggu dan relief batu tersebut dipulangkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri New York (DANY).

“Keenam ODCB ini merupakan peninggalan sejarah yang memiliki nilai budaya tinggi, jauh lebih tinggi dari nilai nominalnya,” kata Sugiono saat serah terima di Jakarta, Jumat (13/12), demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima, Sabtu. . .

Peristiwa ini merupakan tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk melindungi dan merebut kembali hak warisan budaya nasional dan memperkuat kerja sama internasional untuk mencapai tujuan tersebut.

Menlu RI menyampaikan: “Kedepannya Kementerian Luar Negeri melalui perwakilan RI di luar negeri akan terus berupaya untuk membawa kembali artefak-artefak Indonesia yang tersebar di seluruh dunia.”

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai penyerahan artefak ini menandai kerja sama kedua kementerian dalam mendorong repatriasi warisan budaya Indonesia ke Tanah Air.

Terkait keenam ODCB tersebut, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) selanjutnya akan menyerahkannya ke Museum Nasional di Jakarta untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut.

“Penyerahan ODCB hari ini dapat dilihat sebagai awal kerja sama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan pada tahun-tahun mendatang,” kata Fadli.

Diketahui, Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada 5 Desember mengungkapkan, sebelum akhir tahun ini, Indonesia akan kembali menerima artefak budaya penting dari Belanda, termasuk koleksi penting dari Museum Volkenkunde di Belanda dan beberapa museum lainnya.

Artefak yang diprioritaskan untuk dipulangkan antara lain adalah keris Pangeran Diponegoro yang dikenal dengan nama dapur Nogo Siluman, serta keris Teuku Umar. Selain itu, keris dari Madura dan keris dari Puputan Bali juga menjadi prioritas yang belum kembali ke Indonesia.

Gelombang pertama repatriasi artefak Indonesia dari Belanda terjadi pada pertengahan tahun 2023, sedangkan gelombang kedua yang mengembalikan 288 artefak terkait patung Puputan Badung tahun 1906 dan patung Hindu Buddha dari Jawa dari Jawa terjadi pada Oktober 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *