Jakarta (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomtiki) berkolaborasi dengan perusahaan platform digital menyukseskan Program Pangan Bergizi Gratis sebagai upaya menciptakan ekosistem digital yang berdampak sosial.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pangan sehat bagi masyarakat di berbagai daerah, khususnya anak sekolah.
“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen platform digital untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” kata Menteri Komunikasi dan Pendidikan Tinggi Miutya Hafid dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menteri Meutya menekankan agar program tersebut diperluas ke lebih banyak daerah dan mengatakan Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi siap menjadi mitra dalam inisiatif ini.
“Kementerian Komunikasi dan Teknologi siap menjadi penghubung untuk mendorong integrasi antara platform digital dan ekosistem kita sehingga program ini dapat menyasar daerah-daerah yang membutuhkan,” tegas Meutya.
Perwakilan perusahaan platform digital Neneng Konadi mengatakan, pihaknya telah menguji proyek tersebut di tiga kabupaten di Kebumen, Kulonbroko dan Langowan, Kabupaten Minahasa. Terdapat 1.500 siswa dan 126 guru di tujuh sekolah yang mengikuti skema ini.
“Kami melaksanakan program ini sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Teknologi, dengan fokus pada tiga hal utama: menggunakan teknologi end-to-end, mematuhi standar kesehatan dan gizi Badan Gizi Nasional, dan mengukur dampak sosial dan ekonomi,” Neneng dikatakan.
Sementara itu, perwakilan perusahaan platform digital lainnya, Karnia Dharmasaputra mengatakan, teknologi digital akan berperan penting dalam menjamin terlaksananya proyek tersebut.
“Kami berkomitmen mendukung arahan Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid dengan teknologi yang kami miliki agar pendistribusian pangan bergizi dapat dilakukan secara transparan dan efisien,” kata Karnia.
Program pangan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subanto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan dimulai pada tahun 2025 dan menjadi agenda prioritas.
Dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN), anggaran sebesar Rp71 triliun tersebut menyasar anak sekolah, ibu hamil, ibu hamil, dan anak kecil.
Tujuannya adalah memberikan pangan bergizi gratis sejak dini dengan mengkonsumsi makanan bergizi, mengurangi gizi buruk, meningkatkan kesehatan dan mengembangkan kecerdasan generasi muda.
Leave a Reply