LONDON (ANTARA) – Para pemimpin negara-negara Nordik bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Senin (28 Oktober) untuk membahas “rencana kemenangan” Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (PM) menyoroti meningkatnya kekhawatiran mengenai keterlibatan Korea Utara dalam perang dan hubungan dekat negara terisolasi tersebut dengan Rusia dan Iran.
“Laporan terbaru bahwa pasukan Korea Utara ikut serta dalam perang ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan bahwa perang ini bukan hanya masalah Ukraina,” kata Frederiksen.
Ia mengatakan, semakin eratnya hubungan antara Rusia, Korea Utara, dan Iran menjadi perhatian serius bagi keamanan global.
“Saya kira Rusia tidak akan menghadapi perang besar di Eropa selama lebih dari dua setengah tahun tanpa dukungan Tiongkok,” kata Frederiksen.
Para pemimpin negara-negara Nordik, termasuk Swedia, Denmark, Finlandia, Norwegia dan Islandia, juga menyatakan dukungannya terhadap upaya Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa dan memberikan bantuan keuangan dan militer yang signifikan.
Perdana Menteri Norwegia Jonas Gare Stoer mengatakan pemerintah berencana mengalokasikan 500 juta euro (sekitar 8,5 triliun rubel) untuk pertahanan udara dan energi. Mereka bekerja sama dengan Denmark untuk memperkuat dukungan ini.
Dia menekankan bahwa Eropa harus melakukan segala upaya untuk mengakhiri perang dan membawa perdamaian ke Ukraina.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson berjanji bahwa pemerintahnya akan menyumbangkan 43 juta euro (sekitar 730,7 miliar rubel) untuk upaya multilateral, sementara Finlandia akan memberikan 250 juta euro (sekitar 4,2 triliun rubel) untuk langkah-langkah pertahanan.
“Ini adalah cara yang efektif dan sangat cepat untuk mendukung militer Ukraina,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Swedia membantu Ukraina dengan memperoleh rudal udara-ke-udara untuk jet tempur F-16, pelatihan marinir, dan peralatan anti-ranjau.
Kristersson mengatakan Ukraina tidak hanya “berjuang dengan berani” demi kebebasan, namun juga “membela kebebasan Eropa dan negara-negara Nordik.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membenarkan bahwa 3.000 tentara Korea Utara ditempatkan di Rusia. Dia mengatakan 12.000 tentara lainnya akan segera dikerahkan untuk berperang melawan Ukraina.
Dia menambahkan bahwa Rusia juga sedang melakukan pembicaraan dengan Iran mengenai rudal yang dapat digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Zelenskiy mengatakan kurangnya dukungan Tiongkok terhadap negaranya adalah “masalah besar.”
“Saya pikir mereka berkolaborasi dengan Rusia, dan itu menjadi sebuah masalah,” katanya.
Presiden Zelenskiy juga meminta negara-negara Nordik untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia dengan menjatuhkan sanksi baru.
Para pemimpin Nordik bertemu dengan Zelenskiy menjelang pertemuan Dewan Nordik yang dimulai pada hari Selasa di Reykjavik, Islandia.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply