Jakarta (Antara) – Di delapan pasar di Jakarta Barat, sejumlah bahan pangan dinyatakan bebas bahan kimia berbahaya menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berdasarkan hasil pantauan warga.
Pengawasan Sudin Keamanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat. Pemeriksaan terakhir dilakukan pada Selasa (17 Desember).
“Hal ini untuk memastikan produk pangan, baik produk pertanian maupun peternakan, aman dikonsumsi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Novi C. Palit saat dikonfirmasi di Jakarta. Pada hari Rabu.
Delapan pasar yang menjual makanan dan diperiksa aparat adalah Hypermart Puri, Kalidares Days, Pasar Ganefo, Pasar Tomang Barat, Pasar Pos Pengumban, Pasar Slipi, Pasar Jembatan Besi, dan Pasar Kulit Peka.
Dalam pemantauan pangan, tim melakukan pengujian sampel dengan parameter residu pestisida, formalin, rodam dan ebor untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya pada pangan tersebut.
Makanan segar dipantau langsung di lokasi dengan truk laboratorium yang dilengkapi peralatan memadai.
Di Hypermat Puri Indah, petugas menguji 21 sampel yang meliputi 17 sampel pertanian dan 4 sampel peternakan. Kemudian pada Hari Callidares dilakukan pengujian sebanyak 24 sampel yang meliputi 18 sampel pertanian dan 6 sampel peternakan.
Di Pasar Ganfo, petugas menguji 26 sampel yang meliputi 20 sampel pertanian dan 6 sampel peternakan.
Selain itu, dilakukan pengujian di Pasar Tomang Barat sebanyak 26 sampel, meliputi 20 sampel pertanian dan 6 sampel peternakan. Sampel yang diuji di Pasar Pos Pengumben berjumlah 26 sampel, yang meliputi 20 sampel pertanian dan 6 sampel peternakan.
Sampel yang diuji di Pasar Slipi sebanyak 26 sampel yang terdiri dari 20 sampel pertanian dan 6 sampel peternakan.
Di pasar Jembatan Besi diuji sebanyak 26 sampel yang meliputi 20 sampel pertanian dan 6 sampel hewan, dan di Pasar Kulit Retak sebanyak 25 sampel yang diuji, meliputi 19 sampel pertanian dan 6 sampel hewan.
Laboratorium menguji total 200 sampel, yang datanya berasal dari 154 sampel pertanian dan 46 sampel peternakan. “Semua hasil uji laboratorium 100 persen negatif, artinya tidak ada zat berbahaya di dalamnya,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat lebih hati-hati dan berhati-hati dalam memilih makanan. Masyarakat diminta memastikan makanan dalam keadaan segar, memperhatikan label dan tanggal kadaluwarsa saat membeli.
Leave a Reply