Surabaya (ANTARA) – Pelatih Borneo FC Pieter Huistra menyebut kemenangan 5-0 Persebaya atas Madora United menjadi kunci menahan Surabaya pada pekan ke-1 Liga BRI Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Surabaya
“Saya rasa kami sudah berubah, kepercayaan diri anak-anak semakin meningkat, dan saya menantikan pertandingan ini. Kami harus fokus ke Persebay,” kata Peter dalam jumpa pers di Stadion GBT Surabaya, Kamis.
Ia pun menambahkan, timnya diuntungkan karena bisa beristirahat sejenak dari Persebaya usai laga terakhir.
“Kami harus bangkit setelah mengalahkan Madura United. Dibandingkan Persebaya, kami punya keunggulan di akhir pekan,” ujarnya.
Namun pemain Pesut Etam pada tahun 2024; Diakuinya, ajang yang digelar pada Jumat, 20 Desember pukul 19.00 WIB ini akan berjalan sangat sulit.
“Namun, tujuan kami adalah selalu mendapatkan poin, kandang dan tandang. Mudah-mudahan kami bisa melakukan itu besok seiring kemajuan para pemain.”
Sementara itu, gelandang Borneo FC Christopher Nduwarugira dan Pieter Huistra menjadi pemberi semangat besar bagi timnya saat melawan Persebaya yang mengalahkan mantan rivalnya dengan skor 5-0.
“Saya bersyukur atas hasil ini. Ini memberi kami kepercayaan diri. Tapi kita tahu Persebaya adalah tim yang kuat, kata pemain asal Burundi itu.
Jadi akan sulit melawan Percy Bayer, tapi dia berharap timnya bisa mencuri tiga poin.
“Laga besok tidak akan mudah, tapi kami yakin bisa meraih tiga poin,” ujar pemain kelahiran Juni 1994 itu.
Di daftar sementara, Persebaya berada di peringkat pertama dengan 34 poin dari 15 pertandingan.
Borneo saat ini berada di peringkat ketiga dengan 26 poin setelah 15 pertandingan.
Leave a Reply