ISTANBUL (ANTARA) – Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu akhirnya memberi Ukraina penggunaan sistem rudal strategis jarak jauh ATACMS untuk “serangan terbatas” di dalam perbatasan Rusia.
Perubahan besar dalam rencana Biden terjadi setelah pengerahan pasukan ke Korea Utara untuk mendukung upaya perang Rusia, menurut Washington Post, mengutip sumber resmi dari kedua Amerika Serikat.
Seorang pejabat senior AS mengatakan rencana tersebut adalah untuk membatasi partisipasi pasukan Korea Utara yang ditambahkan dalam serangan Rusia di Ukraina, yang berlanjut setelah Maret 2022. dari awal
Sebelumnya, Washington DC menolak mengizinkan sistem rudal ATACMS yang digunakan Ukraina untuk menembak ke wilayah Rusia karena kekhawatiran akan respons dari Kremlin.
Rudal tersebut memiliki jangkauan 300 kilometer dan dipandu oleh sistem GPS dan mengindikasikan adanya kebakaran. Belum diketahui bagaimana tanggapan Kremlin terhadap keputusan Presiden Biden tersebut.
Keputusan Biden merupakan perubahan besar dalam kebijakan AS di tengah meningkatnya kebingungan. Dalam konflik di Ukraina dan dua bulan sebelum berakhirnya kebaktian.
Calon penerus Gedung Putih, Donald Trump, telah mengindikasikan bahwa ia akan memberikan bantuan militer ke Ukraina, yang berpotensi melemahkan negara tersebut dalam menghadapi Rusia.
Trump telah berjanji untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina sesegera mungkin, meskipun pemerintah masih belum mengetahui rencana apa yang harus diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply