Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Keterbukaan informasi penting untuk menjamin hak asasi manusia

Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam perspektif hak asasi manusia, serta peran aktif berbagai pihak dalam menjamin akses informasi yang adil dan setara. .

Hal itu disampaikannya kepada Ketua Senat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus Profesor Prof Hafid Abbas di kantor KI DKI Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu.

“Kami merasa kami tidak sendirian. “Ada ‘stakeholder’ yang mendukungnya,” kata Harry di Jakarta, termasuk mantan pejabat Dewan Hak Asasi Manusia Nasional yang mengunjungi lokasi tersebut.

Harry juga mengatakan, keterbukaan informasi kepada publik tidak hanya menjadi bagian dari otoritas strategis tetapi juga undang-undang hak asasi manusia (HAM).

“Di masa depan, keterbukaan tidak hanya menjadi hak strategis atas informasi, tetapi juga bagian dari hak asasi manusia.”

Hal ini sangat penting terutama bagi mereka yang sebelumnya belum memahami pentingnya data sosial. “Kami tetap berkomitmen meskipun ada berbagai pembatasan, namun motivasi kami tetap tinggi,” kata Harry.

Garry mengatakan hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap informasi dipandang penting dalam memberdayakan masyarakat dan memahami hak-hak mereka.

Menurut Garry, dengan memberikan akses informasi yang memadai, masyarakat dapat lebih memahami situasi yang mereka hadapi dan berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka.

Sementara itu, Hafid Abbas menyampaikan pandangannya mengenai peran strategis Komisi Informasi dalam pengelolaan informasi. Menurut dia, Komisi Informasi tidak hanya berfungsi sebagai pengelola informasi, namun juga memiliki fungsi yudisial.

Hafid juga membahas tantangan pengelolaan hak asasi manusia di sebelas negara, dengan Uni Eropa dan Australia sebagai contoh suksesnya.

Tantangan-tantangan di atas mencakup sumber daya manusia yang kekurangan tenaga untuk mengatasi permasalahan hak asasi manusia.

Ditambah lagi dengan keamanan orang-orang yang hak asasinya berada dalam ancaman serius, termasuk mereka yang berisiko hilang atau mengalami bahaya serius.

“Kondisi ekonomi yang terkait dengan kondisi perekonomian yang buruk, seperti pertumbuhan ekonomi yang negatif, dapat mengalihkan perhatian dan sumber daya dari pengelolaan hak asasi manusia.”

Diskusi tersebut menyoroti pentingnya akses terhadap informasi sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Selain itu, pertemuan tersebut membahas situasi sosial dan ekonomi di Indonesia, termasuk tantangan yang dihadapi masyarakat dan perlunya penanganan masalah tersebut secara serius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *