Jakarta (Antara) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Thohir mengatakan usulan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) untuk memperkenalkan kereta komuter atau KRL Ekspres akan dipertimbangkan.
Hal itu dikemukakan Ara kepada Eric saat keduanya menaiki KRL dari Stasiun Pondok Sina, Depok menuju Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, untuk meninjau perumahan vertikal berkonsep Transit Oriented Development (TOD).
Ara mengatakan, PT KAI sebaiknya memperkenalkan opsi KRL ekspres untuk mengakomodir masyarakat yang ingin cepat sampai tujuan tanpa harus berhenti di setiap stasiun.
Ya terbuka (ide Ara), nanti kita lihat gerbongnya cukup, makanya kita mau konsolidasi INKA dan PT KAI, kata Eric di Jakarta, Rabu.
Eric mengatakan usulan tersebut perlu dikaji lebih lanjut, karena berkaitan dengan ketersediaan gerbong. Pihaknya belum merencanakan rute mana yang akan diambil KRL Express.
“Kalau gerbongnya kurang, tidak maksimal. Maka harus duduk bersama Menteri Perhubungan Shri Dudi (Menteri Perhubungan Dudi Purvagandhi),” kata Eric.
Sementara itu, Wakil Menteri Bamnam Karthik Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan belum bisa dipastikan berapa jumlah kendaraan dan rute yang dibutuhkan karena KRL Express masih perlu dikaji oleh berbagai pihak. “Belum,” kata Tiko.
Menurut Tico, KRL Express ini akan berada di bawah PT Indonesia Kereta Api (Persero) atau INKA. Perusahaan pelat merah ini mendapat kepercayaan untuk mengerjakan 16 set kereta KRL baru dan retrofitting 19 set kereta.
Leave a Reply