Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Peran gas bumi sebagai energi transisi terus ditingkatkan

JAKARTA (ANTARA) – Anggota Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman mengatakan, penggunaan gas bumi sebagai energi transisi terus berkembang.

Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, Indonesia memiliki cadangan gas alam yang cukup besar dan untuk mengembangkannya perlu mendukung pembangunan infrastruktur.

“Gas alam berperan besar dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dan menjadi bagian penting dalam transisi energi dalam mendukung Indonesia progresif 2045,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Konferensi dan Pameran Hilir Migas 2024 yang diselenggarakan oleh BPH Migas di Jakarta, pada Kamis (12 Desember 2024).

Anggota komite juga tampil sebagai pembicara dalam debat tersebut

Presiden Prabowo Subianto mengedepankan pencapaian swasembada energi dan juga menghimbau semua pihak untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak.

Saleh menambahkan, Indonesia perlu lebih banyak membangun infrastruktur gas bumi agar komoditas energi ini dapat terdistribusi ke lebih banyak konsumen, baik di sektor industri, domestik, ketenagalistrikan, dan transportasi.

Di sisi lain, perluasan infrastruktur dan niaga gas bumi memerlukan pengamanan pasokan sehingga mampu menarik dan meyakinkan lebih banyak investor, termasuk konsumen gas bumi, terhadap pengembangan tersebut.

Selain itu, Saleh juga menyebutkan pentingnya perluasan jaringan gas bumi (Jargas) dalam negeri yang lebih masif sebagai salah satu opsi terbaik untuk mengurangi penggunaan LPG bersubsidi melalui pendanaan APBN, Jargas mandiri, KPBU atau program lainnya.

Saleh juga menekankan pentingnya pengurangan penggunaan BBM bersubsidi, antara lain dengan membangun transportasi umum yang nyaman bagi masyarakat.

Ari Fornomohadi mengatakan gas bumi merupakan energi perantara dalam transisi energi, dari penggunaan energi fosil sebagai bahan bakar saat ini ke energi terbarukan.

Menurutnya, mengingat peran gas sebagai energi transisi, hal ini dapat menjadi peluang bagi BPH Mig, Kementerian ESDM dan pihak terkait lainnya untuk bekerjasama membangun jaringan pipa gas untuk rumah tangga, industri, dan ketenagalistrikan untuk mengurangi ketergantungan terhadap gas. impor bahan bakar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *