Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan transformasi digital yang dilakukan pemerintah menjadi perhatian serius pemerintah.
“Pada saat yang sama, transformasi digital di lingkungan pemerintahan juga menjadi perhatian serius pemerintah,” kata Meutya pada perayaan HUT Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) ke-31 di Jakarta, Rabu.
Meutya menjelaskan, sebagai langkah konkrit Kementerian Komunikasi dan Digital telah membentuk Direktorat Pemerintahan Digital. Direktori ini dibuat sebagai upaya percepatan integrasi layanan pemerintahan digital.
Ia pun mengaku sempat berdiskusi dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan dan sejumlah kementerian dan lembaga lainnya dalam rapat koordinasi mengenai transformasi digital di lingkungan pemerintahan.
Hasil pertemuan tersebut, kata dia, akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah kepala negara kembali ke Indonesia. Diketahui, Prabowo kini berada di Mesir dalam rangka kunjungan kenegaraan.
Ia mengatakan, persiapan digitalisasi di lingkungan pemerintahan harusnya selesai pada awal tahun depan.
“Kami akan lapor ke Presiden kalau beliau pulang akhir tahun dan Januari nanti harusnya sudah siap, ini pesannya,” kata Meutya.
Artinya ini niat yang serius, tidak hanya disampaikan dalam pidatonya saja, tapi juga meminta kita untuk mempercepatnya, kata dia.
Meutya menegaskan, upaya ini memerlukan kecepatan dan kerja sama semua pihak. Ia optimis upaya tersebut dapat tercapai, apalagi dengan kerja sama berbagai pihak yang tergabung dalam Mastel.
“Tetapi saya sangat yakin melihat solidaritas teman-teman yang tergabung dalam Masyarakat Telematika yang hadir saat ini, yang kini berkembang tidak hanya di bidang telematika, tetapi juga di bidang digital Enabler. Jadi ini juga merupakan nama yang dibangun atau sesuai semangat yang sama. selaku Kementerian Komunikasi dan Teknologi,” kata Meutya.
Leave a Reply