JAKARTA (ANTARA) – Badan Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, berdasarkan data Oktober 2024, pinjaman keuangan perusahaan keuangan bayar sekarang (BNPL) sebesar 8,41 triliun atau 63,89 persen per tahun. (Yo).
“Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya permintaan layanan BNPL secara keseluruhan oleh perusahaan keuangan dan bertambahnya jumlah pemain dari lima menjadi tujuh perusahaan keuangan,” kata Direktur Utama Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal, Lembaga Keuangan Mikro. dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya (PVML) OJK Agusman, di Jakarta, Senin.
Kinerja dan pertumbuhan BNPL diharapkan oleh perusahaan keuangan akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi berbasis digital.
Lebih lanjut, Agusman mengatakan, belajar dari pengalaman masa lalu terkait periode Natal dan Tahun Baru, tidak terjadi lonjakan pendanaan di industri reksa dana berbasis teknologi informasi (LPBBTI) maupun peer-to-peer (P2P) lending Belum terjadi
OJK selalu menghimbau masyarakat untuk menggunakan kredit P2P secara bijak dan mempertimbangkan kemampuan pembayarannya sehingga masyarakat memiliki posisi keuangan yang baik.
Di sisi lain, Eggman mengatakan hingga Oktober 2024, empat dari 147 perusahaan keuangan belum memenuhi kewajiban kewajaran minimum. Oleh karena itu, antara lain karena belum dilakukannya penyertaan modal, atau proses penambahan modal yang dilakukan tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
Saat ini OJK sedang melakukan finalisasi rancangan ketentuan mengenai LPBBTI atau rancangan peraturan OJK LPBBTI yang bersumber dari Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Dalam rancangan peraturan OJK (RPOJK) antara lain akan mengarah pada perlindungan konsumen dengan memperkuat mitigasi risiko yang dilakukan oleh pengelola LPBBTI.
Selain itu, OJK juga menyusun aturan RPOJK yang berlaku untuk seluruh industri PVML. Tujuan penyusunan kebijakan ini adalah untuk meningkatkan aspek tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan kegiatan usaha.
Dengan memperkuat regulasi tersebut diharapkan lebih efektif dalam mengurangi risiko kecurangan di industri LPBBTI.
Leave a Reply