Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan investasi di Kawasan Industri Teluk Weda (IWIP), Maluku Utara mencapai 8 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Menperin menjelaskan angka tersebut berasal dari investasi pengembangan pabrik baterai dan smelter HPAL sebesar US$ 5 miliar, serta investasi sebesar US$ 2 miliar untuk penerapan standar energi hijau dan peningkatan. energi. melakukan intervensi pada sektor industri.
Kemudian, pembangunan perusahaan aluminium elektrolitik PT. Perkembangan Industri Aluminium di PT. Industri Aluminium Pionir mencapai 1 miliar dolar dengan target selesai konstruksi pada 1 Oktober 2025.
Selain itu, katanya dalam kunjungan resminya ke IWIP, Kamis (28/11), membahas dukungan terhadap tiga proyek yang sedang dibangun di kawasan industri IWIP senilai sekitar dua miliar dolar AS, yaitu Battery Cell. pabrik EV dan Energy Storage System (ESS) PT REPT BATTERO, pabrik perakitan e-dump truck PT Qingtuo Automotive Manufacturing Indonesia, dan pabrik aluminium elektrolitik PT Progress Alumina Industry.
Dijelaskannya, PT REPT BATTERO akan memiliki kapasitas produksi sel baterai hingga 20 GWh per tahun dan sekitar 995 juta meter elektroda per tahun.
Berikut perusahaan PT.
Pabrik tersebut diharapkan selesai dan beroperasi pada Desember 2025. Penggunaan kendaraan e-dump di area pertambangan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon.
Kemudian, PT Progress Alumina Industry ditargetkan memproduksi aluminium elektrolitik dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dan nilai investasi 655 juta dolar.
Selain itu, Menperin juga meninjau perusahaan yang akan mengekspor produk pertama berupa prekursor hilir nikel kobalt mangan hidroksida yaitu PT Huaneng New Material dengan kapasitas produksi 50.000 ton per tahun.
Leave a Reply