MOSKOW (ANTARA) – Tim Presiden AS yang baru terpilih Donald Trump sedang merencanakan strategi keras terhadap negara-negara Amerika Latin, yang akan menjadi elemen kunci dalam rencana deportasi massal migran, lapor CNN.
Amerika Latin tetap menjadi poin penting bagi tim Trump karena peran pentingnya dalam proses migrasi, kata laporan itu pada Kamis, mengutip sumber.
Strateginya termasuk menerapkan kembali langkah-langkah tegas seperti program “Tetap di Meksiko”, yang mengharuskan para migran menunggu sampai kasus mereka disidangkan di luar AS.
Selain itu, perjanjian baru akan dibuat dengan mitra bisnis di wilayah tersebut.
Strategi ini juga mencakup kombinasi insentif dan tekanan terhadap negara-negara yang menolak menerima orang yang dideportasi.
Tim Trump berharap mencapai kesuksesan melalui pengaruh diplomasi, penegakan sanksi, dan dukungan terhadap sekutu, kata laporan itu.
Pengaruh diplomatik mengacu pada kemampuan suatu negara atau orang dalam hubungan internasional untuk menggunakan alat atau kekuatan diplomatik untuk mempengaruhi atau menekan pihak lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengetatan kebijakan imigrasi adalah salah satu poin utama kampanye pemilu Trump.
Dia telah berulang kali menyatakan bahwa kebijakan “lunak” pemerintahan Biden membuat Amerika Serikat terlihat seperti negara dunia ketiga.
Trump menekankan perlunya tindakan yang lebih keras terhadap migran dan peninjauan kembali program imigrasi yang ada.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply