Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Airlangga nilai darurat militer di Korsel jadi peluang bagi RI

JAKARTA (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto menilai pemberlakuan darurat militer di Korea Selatan pada Selasa malam (12/3) menjadi peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi.

“Banyak negara yang optimis terhadap Indonesia saat ini karena stabilitas politik di ASEAN, negara terbesar di ASEAN, dan kelancaran transisi (pemerintahan) di Indonesia.” “Jika kita melihat tadi malam, ada ketegangan dengan apa yang terjadi di Korea Selatan, yang mengumumkan darurat militer dan 190 anggota Kongres mencabutnya, dan ketidakstabilan di kawasan Korea mungkin belum berakhir. kata Air Langa pada Indonesia Mining Summit 2024 di Jakarta, Rabu.

Menyatakan darurat militer di Korea Selatan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi yang lebih menarik, khususnya di kawasan Asia, di tengah ketidakpastian global.

“Ini peluang dan peluang bagi Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yul mengumumkan pencabutan darurat militer pada Rabu pagi setelah Majelis Nasional memutuskan untuk mengakhiri keadaan darurat militer.

Dalam sambutannya, Air Langa berspekulasi bahwa investor tertarik berinvestasi di Indonesia karena peluang hilirisasi di sektor energi terbarukan menjadi salah satu tujuan utama Indonesia dalam menarik investasi.

Salah satu yang didorong adalah berkembangnya industri kaca apung berbahan dasar pasir silika, bahan berkualitas baik di Indonesia.

“Dari kaca apung akan menjadi kaca untuk panel surya dan dapat digunakan untuk membuat semikonduktor di masa depan.” “Nah ini juga menjadi kekuatan karena pasir silika kita sudah terkenal dan ada 1-2 investor yang siap mengembangkan industri kaca,” jelasnya.

Dia mengatakan, arus investasi mulai terlihat, banyak investor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang dan Yunani. Perkembangan ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat energi surya.

Selain itu, energi matahari yang dibutuhkan baterai sebagai beban dasar akan meningkatkan kebutuhan mineral penting.

“Indonesia diberkati dengan panas bumi, tenaga air, lautan atau gelombang bawah laut,” jelas Menko Airlanga.

Selain itu, Air Langa juga menyoroti adanya komitmen investasi jumbo dari perusahaan multinasional untuk mendukung tujuan net zero emisi tahun 2060.

Ia mengungkapkan, dalam kunjungan Presiden Prabowo Sabinto ke Inggris, British Petroleum (BP) berjanji akan berinvestasi sebesar $7,5 miliar untuk mengembangkan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS).

“ExxonMobil juga berencana melakukan investasi hingga US$15 miliar,” kata Air Langa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *