Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

UI adakan program kolaborasi akademik internasional dengan Belanda

Jakarta (ANTARA) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) meluncurkan program kerja sama akademik internasional dengan tiga universitas asal Belanda, yakni Leiden, TU Delft dan Erasmus (LDE).

Berdasarkan keterangan tertulis FISIP UI yang diterima di Jakarta, Senin, program tersebut diikuti oleh 29 mahasiswa S1 dari berbagai disiplin ilmu di LDE University dan 9 mahasiswa Universitas Indonesia (FISIP dan FMIPA).

Program ini mengangkat tema “Tantangan Laboratorium di Masa Depan: Menciptakan Praktik Berkelanjutan di Kota Indonesia dan Selebihnya” atau disingkat “Program Kolaborasi Kecil”.

Program ini berlangsung selama satu semester dan dimulai pada tanggal 1 September 2024 dalam proses pembelajaran yang dinamis dan interaktif yang dikelola bersama oleh Departemen Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI dan staf program dari kantor KITLV-Leiden, Indonesia.

Berbagai permasalahan terkait berbagai permasalahan global terkait perkembangan kawasan perkotaan modern; lingkungan hidup, perubahan iklim, keragaman budaya, digitalisasi dan kepemudaan, dikaji mahasiswa dari perspektif interdisipliner dengan menggunakan pendekatan metodologi ilmu sosial.

Mahasiswa juga melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan berbagai metode pengambilan data kualitatif seperti wawancara, observasi, dan survei untuk memperoleh bahan kajian.

FISIP UI juga menyampaikan bahwa beberapa staf FISIP UI dan LDE mengikuti berbagai kegiatan pelatihan seperti kuliah umum, diskusi kelas, kerja kelompok kecil, penyusunan proposal dan pendampingan penelitian lapangan di beberapa lokasi di Depok, Jakarta dan Bekasi. .

Direktur KITLV-Leiden Indonesia, Marrick Bellen mengungkapkan kegembiraannya yang besar atas terselenggaranya “Small Roundtable”.

“Mereka (para mahasiswa) menjadikan program ini sangat bermakna. Mereka juga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, mendapatkan teman baru dan membantu menyelesaikan permasalahan global untuk menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih baik,” kata Bellen.

Menurut Bellen, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FISIP UI Nurul Isnaeni mengatakan, program tersebut merupakan ruang pembelajaran yang menarik dan bermakna.

“Melalui pendekatan ilmu sosial interdisipliner… mereka dapat mengeksplorasi dan mendiskusikan pemikiran, pendapat, dan gagasan mereka dengan berbagai aspek masyarakat secara luas, mulai dari ilmuwan, aktivis masyarakat sipil, politisi tingkat kota hingga anggota masyarakat lokal,” kata Nurul. .

Hal ini, katanya, sangat penting untuk memperkaya minat siswa, memperkuat kemampuan kognitif mereka, dan meningkatkan keterampilan komunikasi antar budaya dan empati sosial di dunia yang terus berubah dengan cepat dan menjadi lebih kompleks.

FISIP UI melaporkan bahwa mahasiswa peserta program tersebut akan mempresentasikan hasil penelitian lapangan pada 13 Desember 2024.

Berbagai topik menarik terkini dijelaskan secara akademis dan rekomendasi diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Topik-topik tersebut adalah Tantangan Pengelolaan Sampah di Jakarta, Islam Hijau di Indonesia, Krisis Plastik di Jakarta, Rekonsiliasi Lintas Agama di Kampung Sawah Bekasi, Negosiasi Warisan Baru di Depok Lama, Isu Kebijakan Pemuda di Pondok, China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *