JAKARTA (ANTARA) – Presiden keenam RI sekaligus pemilik Klub Voli Jakarta Lawani Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti penurunan jumlah peserta ProLiga 2025.
Sebelumnya pada ProLiga 2024 terdapat tujuh tim yang berlaga di divisi putra, namun untuk musim 2025 dikurangi menjadi lima tim.
“Masyarakat bergembira karena turnamen Livoli Livoli Premier Division yang sebelumnya hanya diikuti 8 klub, akan menambah jumlah peserta menjadi 12 klub mulai tahun depan. Namun kita patut bersedih dengan banyaknya tim yang mengikuti ProLiga. turnamennya justru semakin mengecil (menurun),” kata Susilo Bambang Yudhoyono seperti dikutip dari Tulisan Sosial di Media X, Senin.
“Kalau tidak ditambah tim yang dibentuk PBVSI, sebenarnya hanya ada 4 klub yang mengikuti ProLiga 2025. Dalam konteks ini, PBVSI perlu mencari tahu penyebab penurunan tersebut,” tambah Susilo Bambang Yudhoyono.
Susilo Bambang Yudhoyono meminta PBVSI mengecek dan melakukan kajian terhadap penurunan jumlah peserta ProLiga musim ini.
SBY, seperti kita ketahui, menilai setiap klub, termasuk yang didirikan oleh BUMN dan Jakarta Lawani, tidak terkecuali, memiliki anggaran terbatas dan tidak memiliki kapasitas pembiayaan yang tinggi.
“Penurunan ini perlu kita kaji apakah ada kaitannya dengan biaya yang harus dikeluarkan masing-masing klub. Kalau jumlahnya besar atau sangat besar, saya kira klub-klub yang ada akan kesulitan membiayainya,” tulis SBY.
SBY juga menyoroti rumor gaji pemain asing yang berlaga di liga voli profesional tanah air yang meroket dan di luar kemampuan klub peserta liga profesional.
Untuk menaksir kenaikan harga gaji pemain, SBY menilai PBVSI lebih tegas dalam menerapkan kebijakan batas maksimal gaji atau Salary Cap bagi pemain asing karena berdampak domino terhadap ketimpangan yang semakin tinggi bagi pemain dalam negeri.
“Saya usulkan agar PBVSI memikirkan tentang batasan gaji atau batasan gaji maksimal bagi pemain asing. Menurut saya, gaji yang sangat luar biasa bagi pemain asing saja tidak cukup dan malah membuat kesenjangan semakin besar dengan gaji atlet lokal yang tidak selalu berprestasi. keberhasilannya lebih rendah dibandingkan atlet luar negeri,” tulis SBY.
Memasuki musim ke-23, ProLiga kini mempertemukan lima tim putra: Jakarta Lawani, Jakarta Piakara Persisi, Bank Sumslavbal Palembang, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samatur.
ProLiga 2025 rencananya akan berlangsung pada 3 Januari hingga 11 Mei 2025 di sepuluh kota besar di Indonesia.
Leave a Reply