Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KTM tatap MotoGP 2025 dengan optimisme setelah dinamika di 2024

Jakarta (ANTARA) – Direktur KTM Motorsport Pete Behrer mengatakan tim akan menatap MotoGP musim 2025 dengan optimisme dan semangat baru mengikuti momentum tim yang terjadi tahun ini.

“Saya masih ingin melihat kaca setengah penuh, bukan setengah kosong dan saya merasa dari sudut pandang olahraga kami berada dalam posisi yang baik untuk musim depan,” kata Beirer dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa.

Tahun 2024 tak membawa hasil yang diinginkan pabrikan asal Austria itu. Berdasarkan data, KTM tidak pernah menang di awal musim, yang menurut banyak orang cukup mengejutkan mengingat betapa kuatnya Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) finis di tahun 2023.

Binder sendiri finis di peringkat ke-5, sedangkan Pedro Acosta yang musim depan bergabung dengan tim pabrikan, finis di peringkat ke-6 klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 di belakang empat pemain Ducati Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Marco Marquez, dan Enea Bastianini.

“Sejujurnya, ekspektasi kami sedikit lebih tinggi, terutama dengan Brad dan Jack (Miller), tapi kami mengalami pasang surut. “Kami mengalami musim panas yang sangat sulit, tapi setidaknya kami berhasil menstabilkan situasi dan mendapatkan beberapa hasil yang layak,” kata Beirer.

Optimisme untuk menjadi yang terbaik musim depan juga ada di jajaran pebalap KTM. Selain Binder dan Acosta di tim pabrikan, KTM juga kedatangan Maverick Viñales dan Eneo Bastianini ke tim satelit Red Bull KTM Tech3.

“Kami telah belajar lebih banyak tentang motor kami dalam beberapa minggu terakhir dan itu penting,” katanya.

Selain itu, KTM juga melakukan perombakan tim dengan Aki Ajo menggantikan Francesco Guidotti sebagai kepala tim.

Menurut Beirer, keputusan itu diambil karena Ajo dipandang sebagai sosok yang bekerja sangat erat dengan para pebalap dan bisa memberikan nasihat baik tentang apa yang harus dilakukan di lintasan.

“Kami yakin Aki mungkin salah satu yang terkuat di lapangan dan selalu punya kemampuan untuk melahirkan juara bagi kami. “Kedua orang itu (Binder dan Acosta) sangat mengenalnya dan ingin bekerja dengannya,” jelas Behrer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *