Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Eurostat: Inflasi zona euro naik jadi 2,3 persen pada November 2024

BRUSSELS (ANTARA) – Tingkat inflasi tahunan zona euro pada November tahun ini diperkirakan mencapai 2,3 persen, naik dari 2 persen pada Oktober, menurut perkiraan awal yang dipublikasikan pada Jumat (29/11) oleh Eurostat.

Biaya jasa masih menjadi pendorong utama inflasi di kawasan euro, dengan inflasi sebesar 3,9 persen secara tahunan (year-on-year/year). Sedangkan tingkat inflasi tahunan pada kelompok makanan, minuman, alkohol, dan tembakau sebesar 2,8 persen.

Barang-barang industri non-energi mencatat tingkat inflasi tahunan sebesar 0,7 persen di bulan November, naik dari 0,5 persen di bulan sebelumnya.

Champs-Elysees diterangi lampu Natal di Paris, Prancis, 24 November 2024. Upacara penerangan Natal tahunan diadakan di sini pada hari Minggu. (ANTARA/Xinhua/Gao Jing)

Di antara negara-negara zona euro, Belgia mencatat tingkat inflasi tertinggi pada bulan November sebesar 5 persen, diikuti oleh Kroasia sebesar 4 persen, serta Estonia dan Belanda sebesar 3,8 persen.

Namun, lemahnya permintaan di kawasan euro diperkirakan menjadi faktor kunci dalam mengurangi inflasi tahun depan, kata Colijn.

Untuk negara-negara besar, tingkat inflasi Perancis pada bulan November mencapai 1,7 persen, sementara inflasi Spanyol naik menjadi 2,4 persen dan Jerman tetap stabil pada 2,4 persen.

Bert Colijn, kepala ekonom di ING, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional, mengatakan: “Kami memperkirakan data bulan November akan menunjukkan peningkatan inflasi karena dampak fundamental, namun tekanan ke atas pada harga input akan menjadi lebih penting.”

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap inflasi bulan November termasuk kenaikan harga makanan dan bahan bakar, serta melemahnya euro terhadap dolar AS.

Foto yang diambil pada 21 November 2024 ini menunjukkan pemandangan pasar Natal di Stephansplatz Square di Wina, Austria. (ANTARA / Xinhua / Han Lu)

Namun, lemahnya permintaan di kawasan euro diperkirakan menjadi faktor kunci dalam mengurangi inflasi tahun depan, kata Colijn.

“Meskipun bulan Desember kemungkinan besar akan mengalami inflasi yang lebih tinggi lagi, kami memperkirakan inflasi akan melambat pada awal tahun 2025,” tambah ekonom ING, seraya menambahkan bahwa berkurangnya tekanan pada inflasi jasa dapat terlihat pada angka ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *