MOSKOW (ANTARA) – Presiden terpilih AS Donald Trump pada Kamis (12/12) menyatakan menentang pergerakan angkatan bersenjata Ukraina jauh ke wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh AS.
Trump mengatakan hal tersebut karena ia yakin langkah ini akan menyebabkan eskalasi konflik yang lebih besar.
“Saya sangat tidak setuju dengan pengiriman roket ratusan mil ke Rusia. Mengapa kita melakukan itu?” kata Trump dalam wawancara dengan majalah Time.
Dia menambahkan bahwa dengan mengambil langkah-langkah tersebut, AS “hanya akan meningkatkan perang ini dan memperburuknya”.
Trump mengatakan dia akan menggunakan bantuan AS ke Ukraina sebagai alat untuk melawan Rusia dalam perundingan untuk mengakhiri konflik.
Saya ingin membuat kesepakatan, dan satu-satunya cara Anda mencapai kesepakatan adalah jika Anda tidak mengabaikannya, kata Trump.
Seperti diberitakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ini bukan pertama kalinya Kiev menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia.
Zelensky mengatakan hal itu terkait dengan serangan Ukraina baru-baru ini di wilayah Bryansk dan Kursk di Rusia.
Awal bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina menyerang sasaran di wilayah Kursk dan Bryansk pada 19 November menggunakan rudal jarak jauh ATACMS buatan AS dan rudal Storm Shadow buatan Inggris.
Menanggapi pernyataan presiden Rusia, Zelenskiy mengklaim bahwa Putin salah, dengan mengatakan bahwa “penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina adalah sebuah langkah baru.”
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply