Jakarta (ANTARA) – Dokter gigi asal Sunnyvale, California, Dr. Mark Burhenne mengingatkan, kebiasaan mendengkur bisa menjadi tanda anak mengalami gangguan tidur.
Medical Daily melaporkan pada Minggu (15/12) bahwa Dr. Burhen mengatakan, jika kebiasaan ini tidak ditangani sejak dini, maka akan berdampak pada kesejahteraan anak.
“Mendengkur, mengompol, bernapas melalui mulut, mengantuk di siang hari, dan sulit berkonsentrasi bukan sekadar ‘kebiasaan masa kanak-kanak’ atau kemalasan. Ini adalah gejala dari masalah yang lebih besar yang dapat berdampak seumur hidup pada anak Anda: gangguan pernapasan saat tidur,” kata Dr. Burhenne melalui. Video di Instagram.
Dalam video tersebut ia membahas salah satu jenis gangguan tidur yang sering terjadi, yaitu sleep apnea. Suatu kelainan yang berulang kali berhenti bernapas, kondisi ini mungkin berhubungan dengan apnea tidur obstruktif (OSA).
OSA adalah suatu kondisi umum di mana otot leher yang rileks menghalangi aliran udara ke paru-paru, atau central sleep apnea (CSA), yang terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal yang benar untuk mengontrol pernapasan.
Dengan sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami sleep apnea, OSA mempengaruhi satu hingga lima persen anak-anak di semua kelompok umur, mulai dari bayi dan balita hingga remaja dan orang dewasa.
Tanda-tanda peringatan sleep apnea pada anak antara lain bernapas melalui mulut, mendengkur keras, napas terhenti, batuk atau tersedak saat tidur, gelisah dan bolak-balik, berkeringat di malam hari, berjalan sambil tidur, dan mengompol.
Dr. Burhen mengingatkan, jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya orang tua segera membawanya ke layanan medis untuk memahami pola tidurnya.
Apnea tidur yang tidak diobati pada anak dapat menyebabkan kesulitan belajar, masalah perilaku, kelelahan kronis, dan bahkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Namun, kabar baiknya adalah intervensi dini dapat membawa perubahan besar.
“Ini bukan hanya tentang tidur—ini tentang memberikan anak Anda kesempatan terbaik untuk hidup sehat dan bersemangat. Para orang tua, jika anak Anda mendengkur, bernapas melalui mulut, atau berjuang melawan kelelahan, jangan abaikan. Jangan pergi,” katanya.
Prosedur seperti perluasan langit-langit mulut dapat memperlebar saluran udara untuk meningkatkan pernapasan dan mendorong pernapasan hidung, sehingga dapat membantu anak tidur lebih nyenyak dan merasa lebih segar.
Terapi myofungsional memperkuat otot-otot saluran napas untuk kesehatan jangka panjang, dan mengobati pembesaran amandel atau kelenjar gondok menghilangkan hambatan pada saluran napas yang benar, sehingga mengubah kualitas hidup anak.
“Setiap anak berhak mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Sebagai seorang dokter gigi, ayah, dan sekarang kakek, saya telah melihat secara langsung perbedaan yang dapat mengubah hidup dari hal-hal ini,” katanya.
Leave a Reply