Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Fajar/Rian terhenti di semifinal WTF usai lakoni rubber game ketat

JAKARTA (ANTARA) – Ganda putra Indonesia Pajar Elfian/Mohamed Rian Ardianto harus terhenti di babak semifinal BWF World Tour (WTF) Finals 2024 di Hangzhou, China, Sabtu.

Fajar/Ryan harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Isuddin di babak empat besar lewat laga sengit dengan skor 21-17, 16-21, 25-27.

“Pertandingannya seru sekali, apalagi di set penentuan, sayang hasilnya tidak sesuai harapan kita semua, tapi kita sudah mengerahkan seluruh kemampuan,” kata Fajar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

“Di laga ketiga kami masih unggul, tapi belum bisa kami wujudkan dengan kemenangan,” imbuhnya.

Juara All England Open itu mengaku lawannya mampu memperkecil jarak saat berada dalam tekanan.

“Harus Anda akui, saat bertarung, lawan lebih aman, lebih percaya diri. Meski terus tertinggal, ia tetap tidak lengah dan selalu berhasil menyamakan poin. “Saat mereka berbalik, kami justru mencetak poin kemenangan,” kata Ryan.

Meski gagal melaju ke papan atas, Fajar/Ryan tetap bersyukur mampu memberikan perlawanan maksimal hari ini di empat laga terakhirnya. Apalagi, Fajar baru mengalami cedera engkel dua hari lalu saat melakoni laga kedua penyisihan grup.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim pendukung, fisioterapis, dan tim pijat yang merawat saya selama dua hari terakhir. “Mencoba untuk bisa bermain hari ini setelah cedera engkel di luar ekspektasi saya untuk akhirnya bisa bertanding,” kata Pajar.

Pebulutangkis Indonesia Fajar Elfian/Mohamed Ryan Ardianto, peringkat enam, akan menghadapi ganda Inggris Ben Lane/Sean Vandy pada turnamen BWF Super 750 Denmark Open yang berlangsung Jumat (18/10/2020). ANTARA/X/@INABadminton/pri. (ANTARA/X/@INABadminton)

“Lagipula, aku sangat ingin mencobanya selagi bisa. “Alhamdulillah berjalan lancar,” imbuhnya.

Berkaca pada kariernya di tahun 2024, pemain ganda putra peringkat 4 dunia itu bersyukur atas segala momentum yang terjadi sepanjang musim.

“2024 memang bukan tahun terbaik kami, namun kami bersyukur bisa kembali ke babak semifinal World Tour Finals dan meraih dua gelar juara sepanjang tahun, All England dan Kumamoto Japan Masters. “Kita juga bisa menjadi peringkat keempat dunia pada akhir tahun ini,” kata Fajar.

“Saya berharap tahun depan kita lebih konsisten, lebih baik, dan terhindar dari cedera,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *