Athena (ANTARA) – Penghancuran bangunan merupakan komponen utama pendudukan Israel di wilayah Palestina, menurut laporan terbaru Uni Eropa yang dipublikasikan pada Rabu (20/11).
“Pembongkaran adalah bagian utama dari kebijakan pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, untuk mengkonsolidasikan kendali atas wilayah tersebut dan membatasi pembangunan Palestina,” demikian laporan Kantor Perwakilan Uni Eropa untuk Tepi Barat, Gaza dan UNRWA.
Laporan tersebut menemukan bahwa sebanyak 1.177 bangunan Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dihancurkan atau disita pada tahun 2023. Ini merupakan jumlah tertinggi yang tercatat sejak tahun 2016.
Akibatnya, 2.296 orang kehilangan tempat tinggal dan 439.875 orang lainnya terkena dampaknya.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kekerasan di Tepi Barat meningkat secara signifikan sehingga memicu lonjakan pembongkaran dan penggusuran setelah 7 Oktober 2023.
Hampir 20 persen penghancuran terjadi sebagian atau seluruhnya selama operasi militer Israel, terutama di wilayah padat penduduk seperti Jenin dan Tulkarem.
Mengenai situasi di Yerusalem Timur, laporan tersebut mengatakan: “Yerusalem Timur mengalami kehancuran dua kali lipat pada kuartal pertama tahun 2023 dibandingkan tahun 2022, mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 2019.”
“Banyak keluarga Palestina yang masih berada di bawah ancaman pengusiran, terutama di wilayah Silwan, Sheikh Jarrah dan al-Walaja,” tambahnya.
Ketegangan terus meningkat di Tepi Barat menyusul perang brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 44.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan Hamas tahun lalu.
Sejak itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 785 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.400 orang terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan.
Pada awal Juli, Mahkamah Internasional mengeluarkan opini hukum bersejarah yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah tindakan ilegal dan mengharuskan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply