Beirut (ANTARA) – Serangan pesawat tak berawak Israel di Hermel, Lebanon timur, melukai seorang tentara Lebanon pada Senin (12/02), meski ada perjanjian gencatan senjata, lapor media Lebanon.
Menurut laporan kantor berita negara NNA, sebuah drone Israel menabrak buldoser Lebanon yang sedang melakukan pekerjaan di fasilitas militer Abar di distrik Hosh Said Ali-Hermel.
Serangan itu terjadi tak lama setelah militer Lebanon mengungkapkan bahwa jenazah seorang perwira Lebanon yang hilang sejak 26 November setelah serangan udara Israel telah ditemukan di kota Nakura, Lebanon selatan.
Perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan Israel mulai berlaku pada 27 November, mengakhiri lebih dari 14 bulan pertempuran antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 3.960 orang dan melukai lebih dari 16.500 orang di Lebanon, memaksa lebih dari 1 juta orang meninggalkan rumah mereka sejak Oktober lalu, menurut pejabat kesehatan Lebanon.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply