Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pentingnya pengawasan dan edukasi layanan estetik kesehatan

Jakarta (Antara) – Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) menekankan pentingnya pengawasan dan edukasi dalam pelayanan kesehatan estetika agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang aman dan berkualitas.

Ketua Umum PB IDI Dr. Dr. kegilaan Adib Khumaidi, Jakarta, Spot pada webinar Jumat.

Adib mengatakan, pemerintah pusat dan daerah mempunyai tanggung jawab utama untuk memantau, memantau, dan mengevaluasi praktik medis, khususnya yang berkaitan dengan kecantikan.

Di sisi lain, organisasi profesi kesehatan berperan penting dalam membantu pemerintah meningkatkan pengawasan dan meningkatkan opini masyarakat tentang pentingnya verifikasi sertifikasi dan keterampilan tenaga medis terkait.

Karena di era digital saat ini, informasi mengenai layanan kecantikan mudah diakses melalui media sosial seperti Instagram dan YouTube.

Ia mengimbau masyarakat lebih cerdas dalam memilih layanan medis yang tepat, memastikan tenaga medis terkait memiliki kualifikasi yang baik, dan fasilitas yang terakreditasi dengan baik.

Menurut dia, beberapa kasus praktik kesehatan ilegal yang dilakukan masyarakat dengan kapasitas tidak memadai, seperti pemalsuan berkas dokter dan penyalahgunaan surat keterangan kesehatan, menjadi pembelajaran berharga.

“Ada juga orang yang mengaku sebagai dokter tanpa memiliki izin yang sah dan situasi lain yang membahayakan keselamatan pasien,” ujarnya.

Adib mengatakan, penting agar masyarakat tidak langsung percaya dengan penampilan luar seperti pakaian putih yang sering dikenakan dokter atau tenaga medis.

Oleh karena itu, masyarakat harus mengetahui identitas tenaga medis, izin dan sertifikasi yang dimiliki oleh para profesional tersebut sebelum menerima layanan.

Selain itu, dalam mengembangkan perawatan kecantikan yang baik, seseorang juga harus memahami keahlian yang tepat.

Ia mengatakan, dokter estetika memiliki keterampilan tertentu yang harus dipastikan.

Kemudian, pelatihan penting untuk mendapatkan opini kedua, membaca ulasan, dan memeriksa validitas izin praktik juga harus didorong.

Ia juga mengatakan, pemerintah dan organisasi profesi kesehatan serta media dapat berperan sebagai pengawas dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat.

Layanan akses informasi yang terkait dengan tenaga medis yang terpercaya dan berkualitas dapat membantu masyarakat memilih layanan kesehatan yang aman dan terjamin.

Dikatakannya: “Dengan kerjasama semua pihak diharapkan pelayanan kesehatan khususnya di bidang kecantikan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya tanpa merugikan masyarakat sebagai pasien.”

Diketahui, Bareskrim Polda Metro Jaya mengungkap kasus praktik perawatan kecantikan ilegal di Jakarta Selatan, termasuk penghapusan tato di wajah.

Dari hasil pemeriksaan awal, derma roller dan krim anestesi tidak boleh diedarkan, kemudian pelaku berinisial RA bukan dokter dan pelaku lainnya berinisial DNJ bukan tenaga kesehatan.

Direscrimum Polda Metro Jaya Kompol Wira Satya Triputra mengatakan, RA dan DNJ diduga melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *