JAKARTA (ANTARA) – Direktur Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat Iqbal Idham Ramid
Berharap dapat menjamin penggunaan tempat sementara (lokem) bagi usaha mikro kecil dan mikro (UMKM).
Menurut Iqbal dari Jakarta, Senin, Loksem merupakan satu-satunya tempat investasi bagi usaha kecil dan usaha kecil yang baru mulai berkarya.
Selain itu, diharapkan para produsen dari sektor UKM tidak selalu menggunakan lok, namun akan mempertimbangkan dan membuka tempat usahanya.
“Loksem itu hanya tempat berusaha. Kalau sudah mandiri, sebaiknya pengusaha baru memanfaatkan Loksem,” kata Iqbal.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Jakarta Barat Nomor 29 Tahun 2024 tentang Penetapan Zona Waktu Bagi Usaha Kecil/Pedagang Kaki Lima yang didaftarkan pada 31 Juli 2024, terdapat 26 loxemas yang tersedia di 21 kabupaten di wilayah Barat. . kabupaten Jakarta.
“Jumlah pedagang di 26 loxemas ini mencapai 1.032 pedagang. Usaha makanan sebagian besar, hampir 80-90 persen bergerak di bidang kuliner. Tidak sedikit usaha yang berhubungan dengan fashion dan kerajinan tangan, namun sebagian besar di industri kuliner. ,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya 38 loxem. Suku Dinas Jalan (Jakbar) Jakarta Barat kemudian melakukan asesmen dan menghasilkan pengembalian 26 loxem.
“Penambahan tidak diperbolehkan karena loxem hanya sebagai tempat inkubasi usaha,” kata Iqbal.
Loxem mempunyai umur simpan dua tahun dan biasanya terletak di area fasilitas kesehatan dan fasilitas kesehatan masyarakat.
“Jadi setiap masa loxem habis, mesinnya akan dibangun kembali. Pertama, akan diminta lagi oleh Wali Kota,” ujarnya.
Jika menteri setuju dan menteri setuju maka akan dikirim ke tingkat kota untuk dibahas bersama kelompok.
Anggota afiliasi termasuk anggota afiliasi. Setelah mendapat usulan dari Walikota, Lurah, dan Kepala Desa serta ditandatangani oleh sekretaris paguyuban (manajer keuangan), akan diatur perjalanan bersama rombongan ke lapangan.
“Hasil dari kunjungan tersebut merupakan masukan dari masing-masing unit. Jadi tergantung perkataan masing-masing kelompok, kemudian akan membuat rekomendasi jika Loxem dituduh lagi dan tidak berlebihan,” ujarnya.
Jika tidak ada kenaikan, perseroan akan mempertimbangkan untuk kembali beroperasi semula. “Kalau trotoar jadi trotoar, kalau taman jadi taman dan sebagainya,” ujarnya.
Leave a Reply