Jakarta (Antara) – Sarawak, Malaysia Terletak di Pulau Kalimantan, semenanjung ini menawarkan daya tarik wisata yang menakjubkan dengan perpaduan keindahan alam, keanekaragaman budaya, dan kuliner khas dengan luas yang kurang lebih sama dengan Malaysia, namun dengan jumlah penduduk sebesar hanya sekitar 2,8 juta orang.
Menurut Manajer Sarawak ASEAN Tourism Board (STB), Karmila Kamarudin, letak Kuching yang strategis sebagai ibu kota Sarawak memungkinkan wisatawan asal Kalimantan Barat mencapainya melalui jalur darat dalam waktu enam hingga tujuh jam, dan bagi wisatawan tersedia penerbangan langsung ke Jakarta, Kuching setiap hari melalui AirAsia Indonesia.
“Sarawak Tourism Board, kami mengedepankan lima pilar yaitu culture, adventure, nature, food, dan vacation,” kata Karmila saat acara “Gateway to Borneo” di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, Selasa.
Keunggulan Sarawak terletak pada kekayaan budayanya, karena memiliki 34 suku bangsa seperti Iban, Bidayuh, Melayu, dan Tionghoa yang masing-masing menyuguhkan keunikan tradisi, seni, dan kerajinannya masing-masing.
Keanekaragaman budaya ini juga membuat Kuching mendapat gelar “Kota Kerajinan Dunia” oleh Dewan Kerajinan Dunia, menjadikan tradisi dan kerajinan tangan dari berbagai etnis sebagai salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya otentik
Tidak hanya itu, Sarawak juga terkenal dengan kekayaan alamnya dengan hutan hujan tropis yang luas, wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas petualangan mulai dari trekking, hiking hingga menjelajahi gua-gua megah yang ada di Taman Nasional Gunung Mulu
Taman nasional ini merupakan salah satu dari dua Situs Warisan Dunia UNESCO di Sarawak, selain Taman Nasional Nyah. Aktivitas seru seperti menjelajahi gua-gua ikonik, antara lain Gua Rusa dan Gua Air Jernih, serta mendaki puncak Gunung Mulu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi pecinta alam.
Kuliner khas Sarawak juga menjadi daya tarik tersendiri, seperti Laksa Sarawak dengan kuah udang yang gurih, ayam pansuh yang dimasak dalam bambu, dan kue lapis Sarawak yang berwarna-warni adalah beberapa di antaranya yang pecinta kuliner.
Keunikan cita rasa dan cara penyajian kuliner menjadikan wisata kuliner sebagai pengalaman yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan.
Sarawak juga memiliki beragam acara tahunan yang menarik wisatawan, seperti “Rainforest World Music Festival” yang menampilkan musik etnik dari berbagai belahan dunia, serta “Borneo Jazz Festival” di Miri yang menarik minat pecinta musik.
Acara lainnya, seperti perayaan Dayak Gwai dan lomba perahu tradisional “Sarawak Regatta”, menambah daya tarik wisata budaya negara ini.
“Jadi kegiatan yang bisa dilakukan di Sarawak adalah trekking, hiking, caving, diving, dan bersepeda, cocok bagi yang suka aktivitas seru. Kedepannya juga akan ada acara, tepatnya tahun depan. . Miri Marathon , dan juga “pesertanya banyak yang berasal dari Indonesia,” ujarnya.
Ke depan, STB berharap akan ada jalur penerbangan baru yang menghubungkan Kalimantan hingga Sarawak, apalagi dengan adanya rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke nusantara.
Konektivitas yang lebih baik diyakini dapat meningkatkan jumlah wisatawan asal Indonesia yang merupakan salah satu pasar pariwisata Sarawak.
Dengan kekayaan budaya, alam, dan kulinernya, Sarawak menjadi destinasi wisata yang tidak hanya indah tetapi juga menawarkan pengalaman indah bagi para pelancong.
Leave a Reply