Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ki Ageng Ganjur mainkan gendhing Kebo Giro dan Shalawat di Vatikan

JAKARTA (Antara) – Kebo Giro dan Shalawat Badri yang dimainkan di sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta yang dipimpin oleh Dr Ngatawi Al Zastrov bergema hingga ke halaman Basilika Santro Petrus Vatikan saat audiensi dengan Paus Fransiskus pada Rabu.

Acara mingguan yang diadakan setiap hari Rabu ini merupakan momen penting bagi umat Katolik saat Paus Fransiskus keluar untuk menyapa jemaat dari seluruh dunia dan berkumpul di halaman Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Berdasarkan keterangan tertulis Ketua Ki Ageng Ganjur Yogyakarta Al Zastrov, dawai lagu Kebo Giro dibunyikan sekitar pukul 09.10 WIB, saat Paus Fransiskus belum keluar dan orang-orang mulai berdatangan ke halaman basilika.

“Roadshow ini mewujudkan misi Ki Ageng Ganjur untuk mengedepankan dialog antaragama melalui budaya,” kata Al Zastrov.

Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Trice Kuncahyono, mengatakan ketegangan Gendhing Kebo Giro dan Shalawat Badri merupakan peristiwa monumental dalam gerakan masyarakat dan budaya dunia untuk mendorong perdamaian.

Melalui kejadian ini, dunia akan melihat bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang moderat dan toleran.

“Kejadian ini (ketegangan Kebo Giro dan Shalawat Badri) membuktikan bahwa apa yang disampaikan Paus Fransiskus tentang Pancasila sebagai jalinan keberagaman bangsa adalah benar adanya,” kata Dubes Trias.

Suasana tampak tenang dan damai seiring nyanyian Kebo Giro diiringi masyarakat yang berjalan menuju halaman Basilika.

Pukul 10.00, Paus Fransiskus datang menyambut jemaah dan berkeliling wilayah Basilika Santo Petrus dengan mobil terbuka berwarna putih.

Usai berkeliling, Ki Ageng Ganjur diajak membawakan lagu pengiring kunjungan Paus Fransiskus ke gerbang utama.

Dalam kesempatan itu, Ganjur membawakan lagu Heal the Word karya Michael Jackson.

Usai audiensi berakhir, seluruh rombongan Ki Ageng Ganjur diajak ke atas panggung untuk berjabat tangan dan berfoto bersama Paus Fransiskus.

Menurut Al Zastro, dalam pertemuan dan jabat tangan tersebut, mereka meminta izin untuk menyanyikan lagu Shawat Badr, dan Paus memberikan izin serta mempersilakan mereka untuk menyanyikannya.

Mendengar musik tersebut, Paus mengangkat kedua ibu jarinya dan berjabat tangan. Ia terlihat menggelengkan kepala dan tersenyum mengikuti alunan musik.

Kunjungan ke Vatikan ini merupakan bagian dari Roadshow Internasional Ki Ageng Ganjur ke-6.

Selain pertunjukan di Basilika Santo Petrus, Ky Ageng Ganjur juga menggelar pertunjukan musik dan dialog dengan para pendeta di Dikasteri Dialog Antaragama di Vatikan sehari sebelumnya.

Dikasteri adalah lembaga yang mirip dengan Kementerian Tahta Suci Vatikan.

Dialog tersebut dimoderatori oleh Pastor Marcus, pendeta Islamologi Nusa Tenggara Timur yang bekerja dalam Dekade Dialog Antaragama Vatikan, dan dihadiri oleh beberapa pendeta dan Duta Besar Trice.

Usai tampil di Basilika Santo Petrus, Ki Ganjur akan tampil di KBRI Vatikan pada sore hari Pekan Suci.

Pertunjukan tersebut menampilkan banyak diplomat dan duta besar, seniman dan akademisi dari negara sahabat di Vatikan dan Roma.

Kegiatan lain yang dilakukan Ki Ageng Ganjur juga menawarkan workshop musik tradisional Indonesia, dialog budaya, dan kunjungan ke tempat ziarah budaya yaitu situs sejarah dan sanggar seni.

Kegiatan roadshow internasional tersebut telah dilaksanakan sejak 30 November dan akan kembali hadir di Indonesia pada 7 Desember 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *