Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemkomdigi minta universitas terlibat membumikan AI untuk masyarakat

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meminta perguruan tinggi dan perguruan tinggi di Indonesia aktif memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan ke masyarakat untuk mempercepat adopsi dan pemanfaatan kecerdasan buatan secara optimal.

Meutya menilai perguruan tinggi merupakan pemangku kepentingan yang tepat dalam memperkenalkan kecerdasan buatan ke masyarakat, karena sebagai lembaga pendidikan banyak inovasi teknologi yang lahir di perguruan tinggi, termasuk yang berkaitan dengan kecerdasan buatan.

“Jadi masyarakat Indonesia harus paham dulu, senang dulu siap menerima (AI). Artinya (mereka akan paham) teknologi ini bukan lagi masa depan tapi sudah di depan mata. ,” kata Meutya menjelaskan pentingnya membumikan kecerdasan buatan bagi masyarakat dalam pidatonya di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Rabu.

Pendekatan seperti ini diperlukan agar AI dapat digunakan di berbagai industri sebagai solusi bagi masyarakat sekaligus memastikan tata kelola yang baik dan beretika.

Meutya berpendapat, ketika mengkomunikasikannya kepada masyarakat umum, AI seharusnya diperkenalkan sebagai teknologi yang membawa peluang dan manfaat, bukan mengancam eksistensi tenaga manusia.

Hal ini dapat dibuktikan dari laporan-laporan yang dipublikasikan, seperti laporan PWC yang bertajuk “How we work – 2025 and beyond”, yang meskipun kecerdasan buatan diprediksi akan menggantikan 85 juta pekerjaan pada tahun 2025.

Namun kekhawatiran tersebut terjawab dalam laporan Forum Ekonomi Dunia lainnya, yang menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan sektor AI lebih besar daripada dampak negatifnya. Laporan tersebut menyebutkan 97 juta lapangan pekerjaan baru telah tercipta, mulai dari pengembangan kecerdasan buatan hingga pekerjaan ilmuwan data.

Artinya banyak yang hilang, tapi datang. Makanya kita harus jadikan peluang. Kita semua harus bisa beradaptasi dengan tantangan nyata ini, terutama generasi muda yang harus mempersiapkan diri. keterampilan baru,” kata Meutya.

Ia berharap dengan pendekatan yang tepat dalam membumikan AI bagi masyarakat Indonesia, masyarakat akan mendapatkan manfaat yang optimal dari AI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *