Jakarta (ANTARA) – Kunjungan wisatawan Indonesia ke Sarawak, Malaysia, terus meningkat dan pada Oktober 2024, Badan Pariwisata Sarawak (STB) mencatat 540 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke wilayah tersebut, dan angka tersebut mendekati target tahunan sebesar 580 ribu. pengunjung.
Director of Marketing (ASEAN & Domestic) Sarawak Tourism Board Barbara Benjamin Atan menjelaskan, dalam upaya menarik lebih banyak pengunjung, STB meluncurkan kampanye terbarunya bertajuk “Gateway to Borneo” yang bertujuan untuk mempromosikan Sarawak sebagai pintu gerbang ke Pulau Kalimantan, salah satunya pulau terbesar di dunia termasuk Kalimantan, Sabah dan Brunei.
“Kampanye ‘Gateway To Borneo’ memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk datang saja ke Sarawak terlebih dahulu, baru kemudian menjelajahi tempat-tempat wisata di Sarawak dan wilayah kepulauan Kalimantan lainnya,” kata Barbara usai acara kampanye ‘Gateway to Borneo’ di Pullman. hotel. Central Park, Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, Indonesia juga menjadi salah satu pasar pariwisata Sarawak, sehingga pada tahun 2025, STB optimistis dapat meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia hingga 609 ribu orang.
Sarawak dikenal memiliki daya tarik wisata yang luar biasa, yang mengusung lima pilar utama pariwisata yakni budaya, petualangan, alam, kuliner, dan festival.
Sarawak juga merupakan rumah bagi dua situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu Taman Nasional Mulu dan Taman Nasional Niah, serta terdapat lebih dari 30 taman nasional dan kawasan lindung yang menawarkan pengalaman alam yang menakjubkan.
Tak hanya itu, keberagaman budaya menjadi kekuatan utama Sarawak, dengan 34 suku yang menyuguhkan tradisi dan kesenian yang unik, dan dalam beberapa tahun terakhir, upaya untuk mempromosikan warisan budaya dan alam Sarawak terus dilakukan melalui berbagai kolaborasi dengan maskapai penerbangan seperti AirAsia dan asosiasi perjalanan seperti Ashita . dan Astindo.
Leave a Reply