Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BPS: Indeks pembangunan manusia DKI tahun 2024 tertinggi se-Indonesia

JAKARTA (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta akan mencapai 84,15 persen pada tahun 2024, yang merupakan tertinggi secara nasional.

“IPM DKI Jakarta tercatat 84,15. Tertinggi dan terbaik secara nasional. Peringkat pertama DKI Jakarta, kedua Yogyakarta 81,62 persen. Ketiga Kepulauan Riau 79,89 persen,” kata Presiden BPS DKI Jakarta itu. Nurul Hasanuddin di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, IPM DKI Jakarta meningkat sebesar 0,72 persen pada tahun ini dibandingkan 83,55 persen pada tahun lalu.

Tingkat IPM Jakarta tercatat berada pada level tertinggi (di atas 80) sejak tahun 2020. IPM DKI Jakarta pada tahun 2020 sebesar 81,92 persen dan terus meningkat dengan rata-rata sebesar 0,67 persen.

Nurul memiliki sederet indikator yang berkontribusi terhadap pencapaian IPM tahun ini, salah satunya adalah Angka Harapan Hidup (UHH) yakni 75,99 tahun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 yaitu 75,81 persen dan tahun berikutnya 2022 (75,54 tahun), 2021 (75,28 tahun), dan 2020 (75,20 tahun).

“Harapan hidup saat lahir tahun ini adalah 75,99 tahun. Itu indikator kesehatan yang menurut saya bagus,” kata Nurul.

Selain angka harapan hidup, terdapat juga indikator rata-rata lama bersekolah, yaitu 11,49 tahun, atau terdaftar pada kelas 11 (pendidikan menengah tahun kedua), dengan perkiraan lama bersekolah 13,51 tahun.

“Durasi sekolah yang diharapkan adalah 13,51 tahun. Artinya berkaitan dengan bagaimana pendidikan minimal sampai diploma itu diselesaikan,” kata Nurul.

Selain itu, pencapaian HDI berarti standar hidup layak yang dinyatakan dalam pengeluaran riil. Pada tahun 2024, realisasi pengeluaran per kapita tahunan DKI Jakarta mencapai Rp 19,95 juta per tahun.

Capaian tersebut meningkat Rp580 ribu atau 2,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan 2020-2023 sebesar 2,05 persen.

Jadi kalau per kapita dan rata-rata rumah tangga di Jakarta berjumlah tiga sampai empat orang, maka rata-rata pengeluaran rumah tangga relatif terhadap riil sekitar Rp 1,6 juta per bulan, kata Nurul.

Kemudian berdasarkan wilayah yakni realisasi IPM berdasarkan enam kabupaten/kota di Jakarta, rekor IPM tertinggi adalah Jakarta Selatan 87,57 persen, disusul Jakarta Timur 84,76 persen, Jakarta Barat (84,40), Jakarta Pusat (84,40), Jakarta (83,75), Jakarta Utara (82,13 ). ) dan Kepulauan Seribu (76,69).

Meski Kepulauan Seribu mencatatkan IPM terendah pada tahun ini, namun wilayah tersebut mencatat pertumbuhan IPM tertinggi di DKI Jakarta dibandingkan tahun lalu.

“Dengan jumlah penduduk sekitar 30 ribu jiwa, Kepulauan Seripu akan mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2024 yaitu sebesar 1,03 persen, peningkatan rata-rata lama sekolah dan peningkatan belanja riil per kapita tertinggi di Kepulauan Seripu,” jelas Nurul .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *