Kowloon, Hong Kong (ANTARA) – Banyak warga negara Indonesia (WNI) yang menghabiskan hari Minggu dalam semangat Festival Drum Hong Kong bertajuk “One Beat, One World: Connect through the Drum”.
Orang-orang, biasanya pekerja migran, berkumpul untuk menyaksikan festival tahunan di Art Park di Distrik Budaya West Kowloon Hong Kong.
“Karena ini acara tahunan, kami ingin berbahagia. Kami juga sedang berlibur,” kata Yani kepada ANTARA.
Yani yang bekerja di kawasan Tsing Yi membutuhkan waktu sekitar satu jam menaiki Mass Transit Railway (MTR) untuk mencapai tempat festival.
Seorang wanita yang telah bekerja di Hong Kong selama delapan tahun.
Selain itu, festival ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan delapan temannya asal Indonesia.
Warga negara Indonesia ini bekerja di banyak wilayah di Hong Kong seperti Yau Tong, Tai Po, Wu Kai Sha dan Lai Chi Kok.
“Kita semua bisa kumpul, Minggu suka jalan-jalan, ketemu teman di sini,” kata perempuan asal Banyuwangi itu.
Emi, warga negara Indonesia lainnya yang ikut serta dalam festival tersebut, mengaku berusaha meluangkan waktu untuk menghadiri acara seperti ini untuk bersantai setelah bekerja selama seminggu.
Wanita asal Magetan, Jawa Timur ini mengaku senang melihat penampilan drum yang spektakuler bersama musisi kelas dunia.
Nanti kita juga makan bersama, bahagia bersama sebelum kembali bekerja,” kata perempuan yang sudah 21 tahun bekerja di Hong Kong itu.
Salah satu penampilan drum yang ditampilkan dalam Hong Kong Drum Festival bertajuk ‘One Beat, One World: Connecting through the Drum’ di Art Park di West Kowloon Cultural District, Hong Kong pada Minggu (12-08-2024). (Antara/Fatur Rochman)
Diselenggarakan oleh Hong Kong Chinese Orchestra dan dipersembahkan oleh ChinaChem Group, festival drum ini bertujuan untuk meramaikan masyarakat melalui permainan drum sekaligus mempromosikan inklusi budaya.
Acara ini menampilkan beberapa penabuh genderang kelas dunia yang tampil bersama para penari, menciptakan perpaduan ritme dan gerakan yang menarik.
Menggabungkan pertunjukan tari dan permainan drum global, Karnaval “One Beat, One World: Connect Through the Drum” dan Konser Langsung 5G merayakan semangat budaya Hong Kong yang dinamis.
Acara yang menarik antara lain tim genderang dari Warisan Budaya Takbenda Tiongkok, Genderang Hancheng Jinggu dan Lanzhou Taiping, serta penari singa lokal yang menari di halaman luas dan berinteraksi dengan penonton.
Acara ini juga menampilkan berbagai pertunjukan, termasuk tap dance lokal dan Jepang, tari drum Korea, teater drum Malaysia, tari drum tangan Xinjiang, serta tari tabla dan India.
Leave a Reply