Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan segera melaksanakan janji investasi 10 perusahaan Inggris senilai US$8,5 miliar, salah satu hasil kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo.
Menteri Penanaman Modal dan Kepala Badan Pengawas Penanaman Modal (BKPM) Rozan Roeslani dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengatakan minat investor akan segera didukung dan hambatan pelaksanaannya akan diawasi. di lapangan.
“Komitmen-komitmen ini akan terus kita penuhi. Kita akan bicara terbuka mengenai beberapa kendala yang perlu dihilangkan. Kita Kementerian Investasi/BKPM,” ujarnya (Presiden), mengantarkan Indonesia mencapai pertumbuhan 8 persen, “ujarnya. Rosen.
Untuk segera melaksanakan komitmen tersebut, Rozan akan bertemu dengan beberapa perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia, ujarnya.
“Besok saya akan melanjutkan pertemuan dengan delapan perusahaan yang saya temui hari ini, termasuk BP dan Swire,” ujarnya.
Ia mengatakan, alasan investor mau berinvestasi di Indonesia adalah karena stabilitas situasi politik negara.
“Mereka juga mengapresiasi kelancaran transisi pemerintahan yang meningkatkan kepercayaan investor,” kata Rozan.
Sebelumnya, Ketua Menteri Penanaman Modal dan Menteri di Bawahannya/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rozan Roeslany mendorong investor Inggris untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor energi terbarukan (EBT), teknologi hijau, dan netral karbon.
Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Rozan pada KTT Iklim dan Keuangan Hijau Indonesia-Inggris di Bursa Efek London pada Kamis (21/11) waktu setempat.
Ia juga mengatakan melalui EBT, pihaknya mendorong investor untuk mengeksploitasi sumber daya panas bumi Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Leave a Reply