Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Peta persaingan Grup B ASEAN Cup, bagaimana peluang lolos Tim Garuda?

Jakarta (ANTARA) – Indonesia tergabung di Grup B Piala ASEAN 2024.

Piala ASEAN atau yang dulu dikenal dengan Piala AFF merupakan turnamen sepak bola terbesar dan terpopuler antar negara di kawasan Asia Tenggara.

Pada edisi 2024 ini, turnamen tersebut digelar mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Indonesia yang tergabung di Grup B akan memulai laga pertamanya pada 9 Desember 2024 saat bertandang ke Myanmar.

Laga kedua, Indonesia akan menjamu Laos pada 12 Desember 2024 di Stadion Manahan Solo, sebelum melanjutkan ke Vietnam untuk laga ketiga pada 15 Desember 2024.

Enam hari berselang, Tim Garuda akan menghadapi laga final babak penyisihan grup saat disambangi The Azkals Filipina pada 21 Desember 2024 di Stadion Manahan Solo.

Di atas kertas, tim Garuda yang didominasi pemain muda seharusnya bisa keluar dari grup ini. Namun Rafael Struick dan kawan-kawan harus mewaspadai kekuatan lawannya, termasuk Vietnam.

Indonesia yang bisa menjadi rival di Grup B

Vietnam

Timnas Vietnam menjadi salah satu tim terbaik di Piala AFF 2024. Dengan skuad berisi pemain-pemain seru seperti Nguyen Tien Linh, Nguyen Van Toan, dan pemain natural Brasil, Nguyen Xuan Son, Vietnam jelas penuh energi. dalam acara ini.

Filipina

Pelatih Azkals, Albert Capellas memanggil total 23 pemain untuk bergabung dalam tim. Menariknya, ada dua nama pemain yang berlaga di BRI Liga 1 yang merupakan divisi teratas sepak bola Indonesia. Kedua nama tersebut adalah kiper Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza dan bek Madura United, Christian Rontini.

Sebagian besar tim Filipina kali ini didominasi oleh pemain asli dan alami yang bermain di luar negeri, seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, serta liga Eropa dan Amerika.

Di Myanmar

Pelatih Myanmar Myo Hlaing Win kali ini akan menurunkan tim terbaiknya di Piala ASEAN dan membawa 8 pemain luar negeri yang berlaga di liga Thailand, Kamboja, dan Malaysia.

Timnas Indonesia patut mewaspadai permainan cepat Myanmar, khususnya striker Negeri Sembilan FC Hein Htet Aung dan pemain Yangon United Zaw Wein Thein.

Selain itu, pemain sayap Yangon United berusia 21 tahun, Oakkar Naing, bisa menjadi ancaman besar bagi Marcelino Ferdinand dan rekan-rekannya.

Laos

Sebagai tim yang paling tidak terkalahkan di grup, Laos didominasi oleh talenta muda. Total ada 26 pemain yang disebutkan oleh pelatih Ha Hyeok-jun, 15 di antaranya berusia di bawah 22 tahun.

Sama halnya dengan Indonesia yang mendatangkan pemain mudanya, Laos yang dipimpin pelatih asal Korea Selatan juga melakukan hal serupa.

Meski didominasi pemain muda, tim Laos diisi pemain dari liga domestik dan hanya dua pemain yang bertanding di luar negeri.

Kedua pemain tersebut adalah Poutthasay Khochalern yang bermain untuk tim Thailand Thap Luang United dan kapten Bounphachan Bounkong yang bermain untuk tim Kamboja Preah Khan Reach Svay Rieng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *