Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PBB keluhkan Israel yang hanya izinkan sepertiga bantuan masuk Gaza

Washington (ANTARA) – PBB mengeluhkan tindakan Israel yang hanya mengizinkan sepertiga dari rencana misi kemanusiaan ke Gaza dalam sepekan terakhir, ketika krisis kemanusiaan di wilayah yang terkepung itu memburuk akibat musim dingin.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa hanya sekitar sepertiga dari 129 misi yang direncanakan telah disetujui oleh otoritas Israel, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric seperti dikutip Anadolu, Sabtu.

Misi lainnya ditolak, terhambat atau dibatalkan karena alasan keamanan atau logistik, tambahnya.

“Saat musim dingin mendekat, warga Palestina di Jalur Gaza sangat membutuhkan tempat berlindung yang memadai untuk melindungi mereka dari hujan dan dingin. Mitra kami mendistribusikan tenda dan terpal secepat mungkin, namun hanya sebagian kecil dari barang-barang penting yang diperbolehkan masuk. Gaza,” kata Dujarric.

Ratusan ribu warga Palestina saat ini tinggal di tenda-tenda darurat atau bangunan yang rusak, terutama di Jalur Gaza utara, di mana perang Israel masih berlangsung dan blokade tersebut telah meningkatkan perpindahan penduduk dan kebutuhan kemanusiaan, tambahnya.

Menurut angka terbaru PBB, lebih dari 36.000 terpal dan 58.000 alat penyegel telah diterima, namun barang-barang tersebut masih terjebak di luar Jalur Gaza menunggu persetujuan untuk tiba.

“Barang-barang ini bermanfaat bagi lebih dari 76.000 keluarga, yaitu sekitar 400.000 orang,” kata Dujarric.

PBB dan organisasi kemanusiaan telah berulang kali menyerukan bantuan tanpa hambatan ke Gaza dan memperingatkan konsekuensi yang mengerikan bagi warga sipil jika akses terus dibatasi.

Israel melancarkan perang genosida di Gaza setelah serangan Hamas tahun lalu yang menewaskan lebih dari 44.000 orang dan melukai 104.000 lainnya.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Kriminal Internasional atas perang mematikannya di Gaza.

Pengadilan Kriminal Internasional pada hari Kamis mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kepala keamanan Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang di wilayah Palestina, termasuk Gaza.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *