Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Guruh Soekarno dan Alliex diskusikan pelestarian budaya di era digital

JAKARTA (ANTARA) – Musisi yang juga merupakan putra bungsu Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno Mohamad Juruh Eryanto Soekarnoputra dan perusahaan digitalisasi keuangan Alliex yang berbasis di Vietnam, membahas inovasi teknologi dan pelestarian budaya di kawasan ASEAN.

“Melihat batik rancangan Pak Guruh, saya merasa kekayaan budaya Indonesia, mulai dari seni tradisional hingga seni kontemporer, adalah jati diri kita sendiri,” kata aktor Alex Hayami dalam siaran persnya, Minggu.

Hayami mengatakan, pihaknya berharap inovasi teknologi digital menjadi salah satu cara untuk mewariskan aset budaya kepada generasi penerus dan menyebarkannya lebih jauh.

Ia mengatakan Alex berupaya mencari solusi yang menghormati dan mengembangkan landasan budaya negara-negara ASEAN.

Partai ingin mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan budaya melalui infrastruktur pembayaran digital.

Sementara itu, Guruh meminta agar pembahasan ini dibahas dalam forum yang lebih realistis untuk mengetahui peran masing-masing pihak dalam melestarikan budaya di era digital.

“Mari kita adakan forum diskusi yang lebih realistis tentang peran yang bisa kita mainkan dalam melestarikan budaya kita,” kata Guruh.

Goroh Soekarnoputra secara luas dianggap sebagai tokoh budaya yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan seni dan budaya pertunjukan kontemporer Indonesia. Ia juga berperan sebagai duta kebudayaan Indonesia.

Meskipun Alliex memiliki kantor di Jepang, Korea, dan Vietnam, di Vietnam perusahaan telah bermitra dengan bank-bank besar seperti BIDV, MB, dan Sacom dalam mengembangkan infrastruktur pembayaran digital.

Di Indonesia, perusahaan ini juga mengembangkan kegiatan sebagai jembatan budaya antara Jepang dan Indonesia dengan mendukung Yayasan Pendidikan Sakuranesiya.

Perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis di kawasan ASEAN dengan mengedepankan keselarasan antara inovasi teknologi dan nilai-nilai budaya.

Kunjungan ini merupakan langkah awal pertukaran pandangan mengenai pentingnya pelestarian identitas budaya dalam perkembangan digitalisasi.

Manajer Penjualan Alex Sumi mengatakan: “Dalam diskusi masa depan, dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan teknologi modern, kita dapat menciptakan jalur pengembangan unik yang mempertimbangkan kemajuan sekaligus melestarikan identitas budaya. Hal ini sangat penting bagi Indonesia dan seluruh kawasan ASEAN.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *