Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Adil Hakim gelar kegiatan untuk mendengar pendapat INORGA

JAKARTA (ANTARA) – Calon Ketua Jenderal Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) masa jabatan 2024-2028 Adil Hakim menggelar kegiatan pengembangan kapasitas kepemimpinan dan manajemen organisasi bertajuk “Strategi Peningkatan Pentingnya Partisipasi Organisasi untuk Meningkatkan Multi -Fungsional – Stakeholder dan Masyarakat Umum” pada Kamis (5/12).

Dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Datuk Hakim dan Persatuan Binaraga dan Kebugaran Indonesia (PERBAFI), peningkatan kapasitas ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan dan pengurus Organisasi Orang Tua Olahraga (INORGA) dengan visi dan pengetahuan praktis yang diperlukan untuk memajukan olahraga komunitas.

Adel Hakim menilai kegiatan ini merupakan salah satu kunci utama untuk mendukung INORGA dalam menciptakan dampak positif yang lebih signifikan bagi olahraga masyarakat di masa depan.

“Hari ini saya ingin berkontribusi melalui acara peningkatan kapasitas sebagai contoh bagaimana KORMI ke depan dapat bermanfaat bagi organisasi di bawah kepemimpinan bapak/ibu,” kata Adel Hakim dalam sambutannya, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Jumat.

Peneliti kebijakan publik Marlis Afrida hadir sebagai fasilitator dan memaparkan materi berbagai kebijakan publik, proses pengambilan kebijakan, teori perubahan, komunikasi dan manajemen pemangku kepentingan, serta hubungan media.

“Bapak dan Ibu mempunyai posisi yang strategis untuk memperkuat olahraga komunitas melalui keterlibatan multipihak dan publik. Hal ini dapat dicapai, antara lain, dengan memahami relevansi organisasi terhadap berbagai isu publik dan agenda kebijakan publik yang saling terkait, serta mengidentifikasi pemangku kepentingan,” kata Marlys Alfreda. “Kepentingan pemangku kepentingan, menjangkau mereka, dan mengkomunikasikan pesan-pesan utama yang menciptakan kondisi untuk sukses.”

Puluhan pemimpin INORGA hadir sebagai peserta dalam latihan peningkatan kapasitas ini untuk berbagi pandangan, pengalaman dan harapan.

“Dari segi HAM, masyarakat punya hak untuk berolahraga, artinya harus ada tempat untuk berolahraga, ke depan harus dikatakan pemerintah harus memikirkan bagaimana masyarakat bisa hidup layak dengan menyiapkan sumber daya.”

Peningkatan kapasitas ini mendapat respon positif dan dinilai bermanfaat, terbukti dari komentar yang diberikan peserta di akhir acara.

“Sesi seperti ini sangat penting bagi INORGA, kami sudah familiar dengan teori perubahan, jadi kami tahu bahwa pendekatan di masyarakat harus diubah, misalnya dalam kaitannya dengan perempuan yang berbeda, dalam kaitannya dengan anak yang berbeda dengan teori perubahan,” kata Awang Suwanda, Ketua Umum Persatuan Pencak Silat Silat Administrasi Kebudayaan Indonesia (APPSBI): “Kami berharap ini menjadi perubahan bagi kami INORGA-INORGA di masa depan.”

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk pengayaan yang dibutuhkan INORGA karena sederhana, mudah dipahami dan dapat diterapkan untuk pengembangan aktif INORGA,” ujar Eni Riangwati Tanzil, Presiden Jenderal Federasi Atletik Kebugaran Indonesia (ASKI).

“Harapannya pelatihan ini bisa sampai ke daerah-daerah dimana INORGA memiliki perwakilan di daerah. Jika kita bisa menyelaraskan ilmu-ilmu di tingkat nasional maka kemajuan olahraga ini bisa lebih cepat,” kata Firman Kurniawan, Presiden Jenderal Persatuan BMX Indonesia. (ABI).

“Setelah mengikuti sesi ini, saya sangat ingin melihat kapan Pang Adil yang luar biasa akan dibuka,” kata Efi Viska Riziki, Ketua Persatuan Penggemar Atletik Indonesia Jakarta Barat (PORTI JB).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *